Soal Pimpinan KPK, Pahala Minta Pansel Capim dan Dewas Pertimbangkan Masukan dari Pegawai
JAKARTA - Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan berharap panitia seleksi (pansel) calon pimpinan (capim) dan dewan pengawas minta masukan dari pegawai lembaga itu. Sehingga, ke depan bisa terpilih sosok yang tepat jadi pemimpin.
Hal ini disampaikan Pahala yang menyebut dirinya adalah perwakilan pegawai KPK saat disinggung soal pansel capim dan dewan pengawas.
“Kayaknya yang tahu kebutuhan KPK antara lain, ya, pegawai KPK. Karena kita tahu pasti kira-kira pimpinan kita kayak apa yang ideal,” kata Pahala kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan yang dikutip pada Selasa, 11 Juni.
Pahala mengamini setiap calon harus mempunyai integritas. Tapi, mereka juga diharap punya kemampuan manajerial dan leadership.
“Jangan dipikir ini lembaga cuma modal orang jujur,” tegasnya.
“Orang jujur banyak, pegawai jujur banyak banget. Modal pegawai KPK tuh. Itu buat pansel, titip pesan kebetulan ketua pansel juga teman saya,” sambung Pahala.
Tak sampai di sana, Pahala juga menyinggung soal tes capim dan dewas KPK yang terlalu panjang. Jangan sampai sosok yang berpotensi justru gagal di awal.
Baca juga:
“Yang harus dipotong proses administratif yang panjang, psikotes, leader discussion. Itu kan bertahap tuh, ini panjang benar. Ini nyari pimpinan, lho. Bukan nyari CPNS atau officer,” ujarnya.
“Lihat swasta deh, coba kalau nyari CEO cuma diajak makan siang, nggak ada suruh tes segala macam. Jadi saran saja nih, adopsi dong praktik manajemen yang modern soal recruitment. Ini nyari pimpinan,” pungkas Pahala.