BKSDA Sebut Kondisi Beruang Madu Terjerat Tambang di Kebun Sawit Mukomuko Membaik
BENGKULU - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu menyebutkan, kondisi beruang madu dewasa terjerat tali tambang di perkebunan sawit di Kabupaten Mukomuko pada Sabtu 8 Juni saat ini mulai membaik.
Kasat Polisi Hutan BKSDA Bengkulu dan Lampung Pirmansyah mengatakan, beruang tersebut saat ini dirawat di Pusat Latihan Gajah (PLG) Seblat Bengkulu Utara.
"Saat ini beruang tersebut berada di PLG Seblat untuk dilakukan perawatan. Untuk kondisi beruang tersebut dalam kondisi sehat, hanya saja ada cedera ringan di tangan akibat terkena jerat tali," ujarnya di Kota Bengkulu, Senin 10 Juni, disitat Antara.
Pirmansyah mengaku, pihaknya menunggu arahan dari pimpinan terkait tindak lanjut ke depannya apakah beruang madu tersebut dilepas liar kan dan sebagainya.
Sebelumnya, BKSDA Bengkulu telah mengevakuasi seekor induk beruang madu dewasa berjenis kelamin betina yang terjerat tali tambang yang dipasang warga di lokasi perkebunan sawit Desa Sido Mulyo, Kecamatan Penarik.
Baca juga:
- Kepala Otorita Diganti, Mendagri Ingin Terlibat Bangun IKN: Saya Bisa Menghubungkan dengan Cepat
- Dishub DKI Periksa Petugasnya Palak Sopir Pikap Rp50 Ribu
- Polisi Buru Sosok Inisial M di Balik Akun FB Icha Shakila
- Ribuan Pelajar di China Tes Masuk Kuliah 'Dihantui' Sengatan Cuaca Panas Melebihi 40 Derajat
Lokasi beruang terjerat tersebut berada di dalam kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) Air Dikit dan berbatasan langsung dengan kebun PT Agro Muko Sungai Jerinjing, Kabupaten Mukomuko.
Beruang madu dewasa tersebut telah terkena jeratan yang dipasang warga selama lima hari belakangan dan mengalami luka pada pergelangan tangan sebelah kanan.
Atas kejadian tersebut, BKSDA Bengkulu meminta kepada seluruh masyarakat untuk tidak menangkap atau memasang perangkap kepada beruang madu, mengingat beruang madu merupakan satwa yang dilindungi negara dan kondisinya saat ini sudah mulai terancam punah akibat perburuan.