AHY Ungkap Potensi Nilai Tambah Ekonomi dari Program PTSL Capai Rp215,8 Triliun
JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut, program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak 2017 silam berhasil meningkatkan pertambahan ekonomi RI hingga Rp215,8 triliun.
Hal itu dia sampaikan dalam paparan pencapaian 100 hari kerjanya sebagai Menteri ATR/BPN pada agenda media gathering di kantornya, Jumat, 7 Juni.
"Ternyata 100 hari kerja ini yang kami hadirkan adalah pajak penghasilan Rp1,4 triliun, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) jumlahnya Rp5,6 triliun, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) itu Rp596,7 miliar dan yang paling besar dari hak tanggungan (HT) Rp208,1 triliun. Sehingga, ditotal agregatnya adalah Rp215,8 triliun dalam 100 hari ini," ujar AHY.
"Ini economic value added yang bisa dihadirkan dari segala hal yang kami lakukan (selama 100 hari kerja)," sambungnya.
AHY menyebut, pada 2017 ada 46 juta bidang tanah yang tersertifikasi. Sementara itu, sampai Juni 2024 jumlahnya telah mencapai angka 113, 3 juta bidang tanah. Hal tersebut merupakan upaya bersama yang dilakukan AHY beserta jajarannya selama 100 hari kerja.
Baca juga:
"Tahun 2017 ketika dicanangkan program PTSL ini ada 46 juta bidang tanah yang terdaftar. Sampai dengan Februari 110 juta-an dan alhamdulillah dalam 100 hari terakhir berhasil kami tambah 2,4 juta bidang tanah yang terdaftar. Sehingga, hari ini ada 113,3 juta bidang tanah," katanya.
Dia pun meminta dukungan dari seluruh pihak agar target sebanyak 120 juta bidang tanah terdaftar bisa dicapainya ke depan.
"Mohon doa dan dukungan dari teman-teman sekalian. Mudah-mudahan di akhir 2024 ini benar-benar dapat tercapai 120 juta bidang tanah," imbuhnya.