Shin Tae-yong Tegaskan Blunder Jordi Amat Bukan Faktor Umur
JAKARTA - Bek Timnas Indonesia, Jordi Amat, mencuri perhatian pada laga putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis, 6 Juni 2024, yang berujung kekalahan 0-2.
Sang kapten melakukan blunder yang membuatnya mendapat kartu merah langsung pada menit ke-59. Keluarnya Jordi Amat membuat posisi Timnas Indonesia kian kesulitan karena sedang dalam posisi tertinggal 0-1.
Jordi Amat bukan kali itu saja melakukan blunder yang kemudian memengaruhi keseimbangan tim. Sebelumnya, dia juga membuat kesalahan saat Timnas Indonesia tumbang 1-5 dari Irak di Basra.
Baca juga:
Kemudian, ada juga momen blunder Jordi Amat di laga kontra Filipina setelahnya.
Bisa dibilang, Jordi Amat punya rentetan panjang terkait blunder yang kemudian disangkutkan dengan faktor usia sang pemain.
Terkait itu, Shin Tae-yong membantah dan justru mengakui bahwa Jordi sebagai salah satu yang terbaik. Dia punya pandangan tersendiri soal performa sang bek tengah.
"Saya melihat Jordi Amat adalah pemain terbaik. Saya tidak melihat kesalahan-kesalahan tersebut (catatan blunder) sebagai faktor usia," kata Shin Tae-yong dalam jumpa pers setelah pertandingan melawan Irak.
"Kalau kita lihat secara keseluruhan, Jordi sebenarnya bermain sangat baik (vs Irak). Hanya saja, kesalahan terakhir itu yang membuat tim sulit karena mendapat kartu merah," ujarnya lagi.
Pelatih asal Korea Selatan itu menilai Jordi Amat adalah pemain profesional. Maka dari itu, ia merasa kesalahan tersebut justru akan membuat sang kapten belajar dan semakin baik ke depannya.
"Namun, untuk kesalahan itu (mendapat kartu merah dalam laga melawan Irak), Jordi akan cek dan evaluasi dirinya sendiri," kata Shin Tae-yong.
Akibat mendapat kartu merah langsung, Jordi Amat akan absen saat Indonesia vs Filipina pada Selasa, 11 Juni 2024.
Beruntung, situasi tersebut tidak begitu mengkhawatirkan sebab Timnas Indonesia masih memiliki bek tangguh yang bisa menjadi pengganti Jordi Amat, seperti Jay Idzes.
Nama-nama lain juga bisa digeser ke posisi jantung pertahanan yang biasanya menampilkan tiga bek. Pemain naturalisasi baru, Calvin Verdonk, bahkan bisa menjadi opsi lain atau menempatkan Nathan Tjoe-A-On.