Kisah Tentara AS Kepincut Wanita Rusia, Langgar Aturan Pentagon Sampai Diadili karena Ancam Bunuh Pacarnya
JAKARTA - Gordon Black, tentara Amerika Serikat (AS) yang ditempatkan di Korea Selatan tetapi ditahan di Rusia karena dicurigai mencuri uang pacarnya dan mengancam akan membunuhnya mulai menjalani persidangan.
Kantor berita negara RIA melaporkan Gordon Black ditahan pada 2 Mei di Vladivostok di timur Rusia karena dicurigai mencuri dari pacarnya, WN Rusia. Mengutip jaksa setempat, media independen Rusia melaporkan Black juga kemudian didakwa mengancam akan membunuhnya.
Black, seorang sersan staf Angkatan Darat AS yang ditempatkan di Kamp Humphreys di luar Seoul, mengaku bersalah atas pencurian pada Mei, lapor RIA pada saat itu, mengutip pejabat kementerian dalam negeri.
Saat persidangannya di Vladivostok dimulai, Black mengaku memahami dakwaan terhadap dirinya dan setuju untuk bersaksi.
Ketika hakim bertanya apakah dia mengaku bersalah, RIA mengutip Black yang mengatakan dirinya akan mengajukan pembelaan nanti.
Kementerian dalam negeri mengatakan Black bertemu dengan wanita Rusia itu di Korea Selatan dan kemudian melakukan perjalanan ke Vladivostok untuk menemuinya.
Pentagon mengatakan Black telah melanggar peraturan militer dengan melakukan perjalanan ke Rusia tanpa izin, dan melewati China.
Amerika Serikat memperingatkan warganya agar tidak melakukan perjalanan ke Rusia, dengan alasan termasuk "potensi pelecehan dan pengucilan warga negara AS untuk ditahan oleh pejabat keamanan pemerintah Rusia". Rusia mengatakan kasus Black tidak memiliki unsur politik.
Istri Black, Megan Black, yang sedang mengurus perceraian dengannya, dan ibunya Melody Jones mengatakan kepada Reuters bulan lalu, dia dan wanita Rusia itu memiliki hubungan yang penuh kekerasan.
Baca juga:
Saat memberikan kesaksian di pengadilan pada Kamis, 6 Juni, pacar Black mengatakan dirinya sering menerima kekerasan.
Jaksa mengatakan pasangan itu bertengkar dan Gordon Black kemudian "dengan paksa mencengkram leher gadis itu, yang dianggapnya sebagai ancaman nyata bagi hidupnya".
Black kemudian didakwa mencuri 10.000 rubel (USD 110) dari dompetnya dan meninggalkan apartemen bersama mereka, menurut laporan media.
Black kemudian ditangkap di sebuah hotel setempat, tempat dia membeli tiket pesawat dan bermaksud terbang kembali ke AS.