Pipa PDAM Tirtawening Jebol Rusak Rumah Warga Bandung, Pemkot Janjikan Perbaikan
JABAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung segera melakukan perbaikan rumah rusak parah terdampak jebolnya pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening di Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal.
Penjabat Wali Kota (Walkot) Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, Direksi PDAM Tirtawening telah bertemu dengan warga terdampak untuk membahas perbaikan rumah mereka.
"Semalam Direksi PDAM Tirtawening sudah melakukan pertemuan dengan warga terdampak jebolnya pipa tersebut. PDAM akan memperbaiki rumah yang rusak serta kerugian lainnya," katanya di Bandung, Kamis 6 Juni.
Ia mengaku menerima laporan terjadi kebocoran pipa di Kelurahan Maleer, Kecamatan Batununggal pada pukul 16.00 WIB yang mengakibatkan dua rumah rusak berat.
Ia juga telah menginstruksikan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, PDAM Tirtawening, bersama organisasi perangkat daerah (OPD), serta instansi terkait lainnya untuk bergerak cepat menangani musibah ini.
Ia menjelaskan pipa transmisi PDAM yang jebol sudah tua, berumur 50 tahun. Oleh karenanya, perlu evaluasi menyeluruh untuk mencegah kejadian serupa pada masa depan.
Baca juga:
- Putri SYL Bantah Kesaksian Eks Sesditjen Tanaman Pangan Kementan soal Stem cell Rp200 Juta
- Sudah Didepak, Bobby Nasution Tetap Berharap Didukung PDIP Maju Pilgub Sumut
- Beberapa Jam Diperiksa, Sekjen PDIP Hasto Hanya Dicecar 4 Pertanyaan
- Gerindra Rekomendasikan Ridwan Kamil Maju Pilkada Jakarta, Golkar Masih Tunggu Hasil Survei Kedua
Pelaksana Harian Sekda Kota Bandung Hikmat Ginanjar memastikan pemkot telah melakukan langkah-langkah, seperti penanganan kondisi hingga rumah roboh dan membantu warga terdampak kejadian tersebut.
"Kami lakukan langkah-langkah, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) teknisnya akan mereka selesaikan bagian sepanjang sungai. Dari Dinsos juga sudah diberikan sembako, kemudian akan diperhatikan juga air bersih disiapkan tangki untuk penanganan jangka pendek bagi warga," kata Hikmat.
Ia menekankan pentingnya kontrol dan perawatan dalam segala aspek untuk mencegah kejadian serupa pada masa mendatang.
"Dari laporan aparat kewilayahan, terdapat 95 warga yang terdampak. Pemkot Bandung memastikan bahwa ini akan menjadi perhatian serius kami," tandasnya.