Perbedaan Debit dan Kredit dalam Keuangan Akuntansi, Pahami Istilahnya Dulu

YOGYAKARTA – Dua istilah yang kerap digunakan dalam tema keuangan akuntansi adalah debit dan kredit. Sayangnya dalam memahaminya sering terbalik. Perbedaan debit dan kredit pun sangat jelas sehingga perlu dipahami dengan benar.

Secara umum beda debit dan kredit ada pada arti, jika debit adalah penambahan uang sedangkan kredit adalah pengeluaran yang terjadi di sebuah transaksi.

Perbedaan Debit dan Kredit dalam Keuangan

Meski secara umum istilah debit dan kredit dalam tema keuangan punya arti yang berseberangan, namun beda keduanya tak sesederhana itu. Simak beda kredit dan debit berikut ini.

  1. Pengertian yang Berbeda

Baik kredit maupun debit berasal dari bahasa Latin. Istilah debit dalam bahasa Latin adalah debere yang artinya adalah hutang, sedangkan istilah kredit awalnya adalah credere yang dalam bahasa Indonesia berarti pihak yang mempercayai.

Penggunaan dua istilah tersebut dalam dunia pencatatan keuangan tidak terjadi begitu saja. Sejarah akutansi di dunia dimulai dari Luca Pacioli yang saat ini dikenal sebagai Bapak Akuntansi Dunia. Kala itu ia menggunakan istilah debit dan kredit yang masing-masing disingkat dengan “dr” dan “cr” dalam sistem buku besar berpasangan. Ia mencatat tiap transaksi di dua akun buku yang berbeda yakni akun debit dan kredit.

Dalam pencatatan yang dilakukan oleh Luca Pacioli, transaksi yang berimbas pada peningkatan aset atau biaya akan ia catat di buku debit, sedangkan transaksi yang berdampak pada pengurangan aset atau memicu biaya lain akan ia catat di buku kredit. Pemisahan itu dilakukan demi memudahkan proses pencatatan sekaligus pemahaman.

  1. Posisi Kolom

Saat ini pencatatan debit dan kredit dilakukan secara elektronik sehingga memungkinkan keduanya berada di halaman yang sama namun memiliki posisi kolom yang berbeda. Di neraca perusahaan kolom debit ada di sebelah kiri akun, untuk kolom kredit ada di kolom kanan.

  1. Objek Dana

Baik di kolom debit maupun kredit akan tercatat objek dana. Rekening penerima akan dicatat di kolom debit, sedangkan pemberi akan dicatat di kolom kredit.

  1. Pendanaan

Pendanaan bisa berupa yang masuk atau yang keluar. Dana yang masuk ke perusahaan termasuk debit, sedangkan dana yang keluar menjadi bagian kredit.

  1. Pencatatan Untung-Rugi

Baik untuk maupun rugi harus tercatat dalam sebuah pembukuan keuangan. Pencatatan keuntungan atau pemasukan yang masuk ke perusahaan akan dicatat di kolom kredit. Sebaliknya, seluruh pengeluaran yang berujung pada kerugian akan dicatat di kolom debit.

  1. Sumber Peningkatan

Sumber peningkatan bisa terjadi di debit maupun kredit. Pada debit sumber peningkatan bisa berupa kenaikan cash hingga pengeluaran baik pada gaji, pajak, asuransi, dan sebagainya.

Sedangkan sumber peningkatan kredit didapat dari berbagai sumber misalnya dana yang disetor oleh pemegang saham, pendapatan, utang, dan sebagainya.

Itulah perbedaan debit dan kredit. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.