7 Bahasa Tubuh yang Menandai Ketertarikan Seksual atau Sexual Tension

YOGYAKARTA – Ketertarikan seksual atau dikenal sebagai sexual tension adalah fenomena yang terjadi secara tiba-tiba. Sesaat ketika berada dalam situasi atau lingkungan yang akrab, gairah seksual terasa meningkat ketika bertemu seseorang. Ketertarikan seksual terjadi ketika seseorang menginginkan kekasihnya namun tidak bertindak berdasarkan keinginan tersebut.

Ketegangan seksual, dibedakan menjadi dua. Yaitu ketegangan seksual yang positif, yang dirasakan saat timbul percikan dan hasrat terhadap orang lain. Ketegangan seksual negatif, ketika seseorang merasa marah, sedih, atau cemas dan memikirkan hubungan seksual dengan pasangannya. Menurut psikolog Dr. Rachel Needle, ketegangan seksual yang positif melibatkan antisipasi, kegembiraan, motivasi, percikan, dan risiko. Meskipun tidak ada definisi klinis, jelas Needle dilansir Brides, Selasa, 4 Juni, terdapat tanda-tanda fisiologis yang terjadi ketika muncul ketegangan seksual, antara lain berikut ini.

1. Kontak mata secara konstan

Kontak mata bisa membuat Anda merasakan kegembiraan, bukan ketakutan dan kesedihan. Ketika Anda begitu jatuh cinta satu sama lain sehingga Anda tidak bisa berhenti menatap mata satu sama lain dan Anda tidak merasa perlu memalingkan muka, saat itulah Anda tahu ada chemistry di sana. Bahasa tubuh ini, merupakan salah satu tanda tumbuhnya ketegangan seksual.

Ilustrasi bahasa tubuh yang menandai ketertarikan seksual atau sexual tension (Freepik)

2. Sulit berbicara

Lidah terasa kelu seolah-olah tidak dapat memahami yang ingin dikatakan, kata ahli hubungan Sherrie Sims Allen, Ph.D. Jika biasanya berbicara dengan lancar, tiba-tiba Anda kurang percaya diri untuk merangkai kalimat dasar. Kata-kata yang biasanya dengan mudah diucapkan, saat merasakan sexual tension, seolah-olah tak mau keluar dari mulut.

3. Menyentuh halus

Sentuhan menggoda di lutut, menyentuhkan tangannya ke tangan Anda, atau menyentuh tangan secara halus di punggung Anda. Ini mungkin bukan lengan yang melingkari bahu atau berpegangan tangan secara terang-terangan. Tetapi untuk sesaat, Anda membayangkan bagaimana jadinya jika kontak Anda bertahan lebih lama dari itu.

“Beberapa tanda ketegangan seksual yang biasanya tidak terpikirkan oleh orang-orang termasuk telapak tangan berkeringat dan berada lebih dekat dengan orang tersebut dalam kelompok atau alasan Anda perlu lebih sering menghubungi mereka,” kata Needle.

4. Merasa satu-satunya orang di ruangan

Akan lebih mudah untuk merasakan energi saat hanya berdua saja dengan pasangan. Namun saat Anda berada di ruangan yang ramai, terutama saat melakukan aktivitas, dan Anda merasakan ketertarikan pada seseorang, saat itulah Anda menyadarinya.

“Peningkatan aktivitas seksual melalui komunikasi, rayuan, atau pertukaran pandang, dapat menciptakan ketegangan seksual,” kata Needle.

Ilustrasi bahasa tubuh yang menandai ketertarikan seksual atau sexual tension (Freepik/master1305)

5. Ingin selalu berada didekatnya

Saat merasakan ketegangan seksual, rasanya seperti Anda dirasuki oleh kekuatan di luar diri. Anda merasa terdorong untuk bertemu dan terhubung dengan orang ini. Secara otomatis, Anda akan menoleh, dengan tenang, dan terkendali.

6. Suara berubah

Ketegangan seksual dapat mengubah nada suara seseorang. Cara berbicara antara dengan orang yang membuat seseorang tertarik dan dengan orang lain, misalnya keluarga atau teman, akan berbeda. Itu adalah sesuatu yang tidak dapat disembunyikan oleh siapapun.

7. Berlama-lama di sekitar orang yang membuat tertarik

Ragu-ragu mengakhiri kencan berdua, berarti tidak ingin pergi. Itu bisa dalam bentuk pelukan lebih lama, sentuhan lembut, atau berhenti sejenak di depan pintu. Ini tandanya muncul ketertarikan atau ketegangan seksual.

Itulah ketujuh tanda bahasa tubuh merasakan ketagangan seksual. Tentu saja untuk memastikan pasangan Anda merasakan hal yang sama, menurut Allen, kenali dengan intuisi. Karena mungkin tidak banyak kata yang bisa diucapkan secara jujur ketika pasangan Anda sama-sama merasakan ketegangan yang sama. Sederhananya, jika pasangan sama-sama merasakan kegugupan, sejenak senyap, tetapi memberikan respons positif, saatnya mengambil tindakan yang disepakati berdua.