Bukan Acara 17-an, Lalu Apa yang Menyebabkan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono Mundur?
JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara Pratikno membantah mundurnya Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono dan Wakil Kepala OIKN Dhony Rahajoe berkaitan dengan persiapan rangkaian acara peringatan HUT Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang.
"Oh nggak, nggak. (Acara) 17-an sudah kita rancang, jadi nanti kita sebelum pindah (ibu kota) ada acara 17-an dimulai di sana," kata Pratikno di Istana Kepresidenan, Jakarta, dilansir dari Antara, Senin, 3 Juni.
Pratikno mengumumkan bahwa Surat Keputusan Presiden tentang Pemberhentian Dengan Hormat Bambang Susantono dari jabatan Kepala Otorita IKN dan juga Dhony Rahajoe dari jabatan Wakil Kepala Otorita IKN telah terbit.
Keppres tersebut diterbitkan berdasarkan surat pengunduran diri yang disampaikan Dhony Rahajoe, disusul Bambang Susantono, kepada Presiden Joko Widodo beberapa pekan lalu.
Namun, Pratikno mengaku tidak mengetahui alasan pengunduran diri Dhony Rahajoe dan Bambang Susantono dari Otorita IKN. "Ya kalau namanya mundur di surat nggak disebutkan, tentu saja kami nggak tahu juga," kata Pratikno.
Menindaklanjuti pengunduran diri tersebut, pemerintah menerbitkan Keppres untuk mengangkat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebagai Pelaksana Tugas Kepala Otorita IKN dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Pelaksana Tugas Wakil Kepala Otorita IKN.
Baca juga:
- Ditunjuk Jadi Kepala OIKN, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Fokus Urusi Status Tanah hingga Investasi
- Sosok Bambang Susantono, Baru Jabat Kepala Otorita IKN Selama 2 Tahun dan Resmi Mundur Hari Ini
- Jadi Pelaksana Tugas Otorita IKN, Jokowi Minta Basuki-Raja Juli Percepat Pembangunan IKN
- SYL ke Eks Jubir KPK Febri Diansyah: Geser, Nggak Boleh Dekat-dekat
Menurut Mensesneg, Basuki dan Raja Juli Antoni akan menjalankan tugas tersebut sampai ditunjuknya kepala Otorita IKN dan wakil kepala Otorita IKN yang definitif. "Ya sampai (terpilih pejabat) definitif. Kita lihat perkembangan," ujar Pratikno.