Celta Vigo Serahkan Alat Uji COVID-19 La Liga ke Layanan Kesehatan Spanyol
JAKARTA - Celta de Vigo adalah klub Spanyol terbaru yang menolak alat pengujian COVID-19 atau virus corona yang diberikan kepada mereka oleh La Liga. Mereka menganggap, ada banyak pihak yang lebih membutuhkan.
Seperti dilansir El Mundo pada Rabu, 19 Maret, Real Valladolid, Osasuna dan Eibar akan menyumbangkan alat pengujian virus corona yang dikirim kepada mereka oleh La Liga ke layanan kesehatan Spanyol.
Diario AS lalu menyoroti bagaimana klub Galicia ini menjadi tim Spanyol papan atas keempat yang menolak tawaran itu. Sebaliknya, mereka akan menawarkannya kepada petugas kesehatan setempat.
Pada hari Selasa, Real Zaragoza - yang berpeluang kembali ke papan atas Spanyol untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun - mengatakan bahwa La Liga telah menawarkan alat uji virus corona untuk semua 42 klub di bawah yurisdiksi mereka.
Baca juga:
Disebutkan, menggunakan peralatan tersebut pada pemain sehat yang menunjukkan gejala virus adalah tindakan yang tidak bertanggung jawab. Pasalnya, Spanyol kekurangan alat pengujian ini lantaran kasus virus yang berskala nasional.
Alat ini juga nantinya dapat digunakan kepada pemain yang mungkin menunjukkan gejala dan telah diisolasi tetapi tanpa konfirmasi membawa virus. Tetapi, hanya jika diperlukan untuk menilai mereka saat kembali bergabung ke sesi latihan tim pertama.
"Memang benar bahwa La Liga menyediakannya untuk kami, tetapi kami belum menggunakannya karena kriteria medis dan sosial," kata direktur klub David Espinar, seperti dikutip situs web klub.
“Tidak ada pemain yang memiliki gejala dan kami percaya ada kelompok yang hanya mendapat sedikit keistimewaan dan dengan lebih banyak kebutuhan. Yang lain layak mendapat prioritas. ”
Presiden FA Spanyol Luis Rubiales juga sangat kritis terhadap peralatan yang dikirim oleh La Liga, dengan mengatakan kepada Cadena Ser: “Itu tidak bertanggung jawab dan bahkan dapat dihukum. Ini adalah tindakan anti-patriotik dan egois, saya tidak akan mengatakan apa-apa lagi. ”
Sudut pandang Rubiales dan kepala La Liga Javier Tebas memang sering kali bertentangan. Hal ini terkait perebutan kekuasaan di sepak bola Spanyol antara kedua organisasi tersebut.