Pengelola Bantah 36 Bus Transjakarta Hilang di Terminal Pulogebang
JAKARTA - Korsatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Pulogebang Hendra Kurniawan membantah pernyataan Anggota DPRD DKI Jakarta Eneng Melianasari soal hilangnya 36 bus Transjakarta di kawasannya.
Hendra menegaskan, puluhan bus Transjakarta tua baru dikandangkan di Terminal Pulogebang pada tahun 2023. Sementara, Eneng menyebut hilangnya bus Transjakarta tersebut terjadi pada tahun 2031.
"Itu bus bekas Transjakarta baru diparkir di Pulogebang setahun terakhir," kata Hendra kepada wartawan, Minggu, 26 Mei.
Selama diparkir di Terminal Pulogebang, puluhan bus Transjakarta tua yang diusulkan Pemprov DKI untuk dijual dengan sistem lelang tersebut diklam dalam kondisi aman.
"Tidak mungkin di Terminal Pulogebang bisa hilang. Orang, kita punya petugas yang berjaga 24 jam dan bahkan di lokasi bus bekas tersebut kita pasang kamera cctv untuk pemantauan," ucap Hendra.
Sebelumnya, Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Eneng Meliana Sari menyebut terdapat 36 unit bus Transjakarta yang hilang di Terminal Pulogebang. Hal ini menurutnya mencoreng nama baik pengelola terminal.
“Terminal ini merupakan salah satu terminal yang paling bagus. Tapi sayangnya terminal ini tidak aman. Jadi saya masih belum bisa membayangkan bagaimana 36 bus single transjakarta itu bisa hilang dari terminal ini,” ungkap Eneng, beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Yang membuat Eneng heran, Dinas Perhubungan DKI tak pernah melapor kepada Komisi C perihal hilangnya bus tersebut. Karena itu, Eneng meminta Dishub segera klarifikasi dan tanggung jawab atas persoalan yang terjadi sejak tiga tahun lalu itu.
“Status hilangnya tahun 2021. Setahu saya di Komisi C tidak pernah ada laporan 36 unit bus ini hilang. Siapa yang bertanggung jawab dengan peristiwa itu? Apakah itu hilang atau dihilangkan?” cecarnya.