Walau Tidak Mulus, Reku Berhasil Mencapai Profitabilitas di Tahun 2024

JAKARTA - Pasca keruntuhan FTX pada akhir 2022 dan nilai mata uang kripto yang menurun. Namun, Pandu Sjahrir, Founding Partner AC Ventures mengatakan, mata uang kripto masih dianggap sebagai kelompok aset yang penting. 

Hal ini terbukti, di mana 15 bulan setelah kejadian tersebut, Jesse Choi, Co-Founder & Co-CEO Reku mengumumkan jika perusahaan mereka mulai memperoleh keuntungan (profit). 

"Saya senang untuk berbagi bahwa kuartal pertama tahun 2024 adalah yang terbaik bagi kami dalam dua setengah tahun terakhir. Margin keuntungan kami melebihi 50 persen yang merupakan pencapaian yang signifikan bagi kami," ungkap Jesse dalam pernyataan yang diterima pada Selasa, 21 Mei.

Kebangkitan signifikan dalam pasar kripto pada 2024, terutama dengan Bitcoin mencapai harga tertinggi sepanjang masa, sebagian besar dapat dikaitkan dengan dua faktor utama, yaitu Bitcoin Halving dan diperkenalkannya ETF Bitcoin oleh BlackRock.

Perkembangan ini secara bersama-sama telah mendorong sentimen bullish di pasar kripto global, yang menyebabkan peningkatan adopsi dan investasi, baik dari investor institusional maupun pedagang ritel, sehingga mendorong harga Bitcoin ke level baru.

"Sebagai bursa yang beroperasi dengan model pendapatan berbasis volume, periode aktivitas tinggi ini telah memberikan kontribusi besar pada kinerja keuangan kami, menjadikan kuartal-kuartal ini sangat sukses,” tambahnya.