CEO Telegram Dapat Rp108 Miliar dari Notcoin, Mau Disimpan Hingga 100 kali Lipat
JAKARTA - Pendiri sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov mengumumkan bahwa Notcoin, sebuah aplikasi mini di Telegram, menjangkau 35 juta pengguna aktif hanya dalam beberapa bulan.
Dalam aplikasi ini, Durov menjelaskan, di mana pengguna akan bisa mendapatkan mata uang gim yang disebut "notcoins" hanya dengan mengklik layar.
Mata uang kripto Notcoin juga sudah dicetak di blockchain TON dan terdaftar di semua bursa kripto utama. Namun, pengguna Notcoin yang baru saja memainkan gim ini mengatakan pada Durov bahwa dia dapat mengubah mata uang dalam gim mereka menjadi uang sungguhan.
“Notcoin langsung menjadi 10 mata uang kripto teratas di dunia berdasarkan volume perdagangan, dan mencapai hampir 700 juta dolar AS (Rp11,16 triliun) dalam kapitalisasi pasar,” kata Durov.
“Kisah sukses yang luar biasa ini menunjukkan betapa kuatnya ekosistem Telegram/TON bagi pengembang aplikasi,” sambungnya.
Sebagai bentuk apresiasi terhadap aplikasi perpesanan yang menaungi gim kripto ini, para pemain menyumbangkan sebagian koin dalam gim mereka kepada Durov.
Baca juga:
Donasi yang diterima Durov kini telah melonjak nilainya menjadi jutaan dolar, dan ia berencana untuk menahan token tersebut hingga mengalami peningkatan 100x lipat.
“Setengah juta pengguna Notcoin menghadiahkan saya Notcoin senilai 6,8 juta dolar AS (Rp108 miliar). Terima kasih. Saya akan menyimpan koin-koin ini hingga mencapai 680 juta dolar AS (Rp10,8 triliun), dan pada saat itu saya akan menggunakannya untuk membeli lebih banyak server untuk Telegram,” kata Durov.