Seluruh Lurah di Jakarta Dikumpulkan, Anies Minta Social Distancing Diperketat Hingga ke RT
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumpulkan jajarannya untuk membahas penanganan virus corona atau COVID-19 di wilayahnya. Ada 6 wali kota, 44 camat, 267 lurah se-DKI yang hadir dalam pertemuan ini.
Dia mengarahkan kepada jajarannya itu untuk melakukan pengurangan interaksi masyarakat di wilayah masing-masing. Tujuannya agar penuluran virus tersebut bisa dihambat.
"Kami di Jakarta harus mengantisipasi semua kemungkinan. tapi terkait stage pada tahap ini adalah kita melakukan pengurangan interaksi. Dengan cara seperti itu, kita bisa mencegah terjadinya penularan," kata Anies di Kantor Dinas Pendidikan, Jakarta Selatan, Kamis, 19 Maret.
Anies mengaku tak bisa cuma petinggi Pemprov DKI yang bergerak mencegah penularan virus yang berasal dari China itu. Oleh karenanya, Anies menginstruksikan para lurah untuk mengumpulkan RT dan RW masing-masing.
Kepada warga, RT dan RW mesti menyadarkan atas risiko penularan virus corona. "Artinya, harus ada pengurangan signifikan kegiatan perkumpulan di lingkungan kampung. Tunda kegiatan kegiatan yang sifatnya mengumpulkan orang banyak, sampai penularan COVID-19 terkendali," ungkap Anies.
Baca juga:
Anies meyakini, gerak pencegahan pada level akar rumput ini bisa berjalan efektif. Sebab, warga mendapat penjelasan langsung soal pentingnya menerapkan social distancing atau menjaga jarak dan mengurangi interaksi.
Sebagai informasi, Jakarta menjadi provinsi dengan pasien positif virus corona paling banyak se-Indoensia. Per hari ini pukul 07.00 WIB, kasus positif COVID-19 di Jakarta mencapai 208 kasus. Kasus positif ini tersebar di 124 titik kelurahan. Kemudian, ada 108 pasien yang dirawat, 13 yang sudah sembuh, 17 orang meninggal, dan 70 orang melakukan isolasi diri.