Tingkatkan Akses Pasar, Kemenperin Fasilitasi Tujuh Industri Ini Tampil dalam Pameran Uzbekistan
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memfasilitasi tujuh industri dalam negeri tampil di pameran The 17th International Exhibition Energy, Energy Saving, Nuclear Energy, Alternative Energy Sources atau POWER Uzbekistan 2024 di Tashkent, Uzbekistan.
Ketujuh industri RI yang tampil di pameran tersebut, yaitu PT Sharp Electronics Indonesia, PT Communication Cable Systems Indonesia, PT Sinar Baja Elektrik, Bandung Techno Park, PT Rainbow Tubulars Manufacture, PT 3S International dan PT Indonesia Pomalaa Industry Park.
"Partisipasi Paviliun Indonesia merupakan kerja sama antara Kemenperin dengan KBRI Tashkent yang melibatkan tujuh pelaku usaha dari industri elektronika dan telematika, industri pipa minyak bumi dan gas, industri alat ukur serta kawasan industri," ujar Direktur Industri Elektronika dan Telematika (IET) Kemenperin Priyadi Arie Nugroho dalam keterangan resmi yang diterima VOI, Kamis, 16 Mei.
Kemenperin memandang pameran ini potensial untuk meningkatkan akses pasar produk elektronika dan telematika ke wilayah Asia Tengah.
Terlebih, saat ini Uzbekistan sedang menyiapkan diri untuk menjadi hub di Asia Tengah dan sekitarnya.
"Keikutsertaan Kemenperin pada Power Uzbekistan 2024 juga bertujuan mendorong para peserta untuk melakukan penetrasi akses ke pasar nontradisional," katanya.
Selain itu, untuk meningkatkan jejaring bisnis global sekaligus menunjukkan kapabilitas dari industri nasional, khususnya sektor elektronika dan telematika di Indonesia.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Uzbekistan Sunaryo Kartadinata mengatakan, Power Uzbekistan 2024 merupakan tempat pertemuan bagi para ahli terkemuka dalam kompleks energi, termasuk dari kementerian dan departemen terkait, produsen serta konsumen.
Sunaryo menambahkan, peserta dan pengunjung pameran ini tidak hanya berasal dari negara-negara Asia Tengah, tetapi juga dari Asia Selatan, Eropa, Timur Tengah dan Asia Tenggara.
"Melalui partisipasi tujuh perusahaan nasional di ajang ini, diharapkan dapat meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan antara Indonesia dengan negara mitra," imbuhnya.
Baca juga:
- Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 4 Tahun, Kemenkeu Ungkap Harus Tetap Waspada di Tengah Ketidakpastian Global
- Prabowo Ingin RI Produksi Bahan Bakar B100, Menteri ESDM: Perlu Uji Laboratorium
- Sering jadi Oleh-oleh, Ini Cara Manajemen Ayam Albaik Urai Antrean Panjang di Bandara Internasional King Abdul Aziz
- Kementerian PUPR Optimistis Penyelesaian 43 PSN Usai 2024 Tetap Lanjut di Kepemimpinan Prabowo-Gibran
Sekadar informasi, Power Uzbekistan 2024 merupakan acara tahunan terbesar bagi para profesional di industri energi.
Terdapat sekitar 400 pelaku usaha dari 34 negara yang hadir pada pelaksanaan tahun ini dengan target lebih dari 15.000 pengunjung.
Melalui fasilitasi yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Kemenperin, diharapkan kontribusi ekspor produk industri RI bisa meningkat ke depannya.