Sekolah di Tangsel Diminta Pertimbangkan Kegiatan Studi Tur
TANGERANG - Buntut kecelakaan bus pariwisata yang menewaskan 11 siswa di Ciater, Subang, Jawa Barat, Dinas Pendidikan Tangerang Selatan akan melakukan evaluasi ke seluruh sekolah di wilayahnya.
Kepala Dindikbud Kota Tangsel Deden Deni meminta kepada seluruh sekolah di wilayahnya untuk mempertimbangkan secara matang dalam melakukan kegiatan studi tur ke luar daerah, baik dari sisi manfaat edukasi dan sisi finansial yang dibebankan kepada wali murid.
“Saya sudah meminta ke seluruh sekolah untuk mengevaluasi,” kata Deden kepada wartawan, Senin, 13 Mei.
Baca juga:
- Bank BTN Diboikot, Massa Bakar Ban karena Kecewa Banyak Uang Nasabah Hilang
- Buang Bayi 5 Bulan di Kali Bendungan Hilir, Pasangan Selingkuh Takut Ketahuan Istri Sah
- Wanita Pengemudi Yaris Putih Dipastikan Waras Saat Mengeksekusi Penjaga Toko Pakaian di Tangsel
- Butuh Satu Kali Tusukan Bagi Si Wanita Pengemudi Toyota Yaris, untuk Menjatuhkan Lawannya hingga Tewas
Deden menyarankan kegiatan studi tur sebaiknya dilakukan tidak jauh. Apalagi, jika disekelilingnya banyak tempat yang dapat menambah edukasi terhadap siswa-siswinya.
Kendati demikian, Deden tidak melarang adanya kegiatan studi tur di Tangsel. Namun, ia meminta sebelum melakukan keberangkatan, bus yang digunakan sudah mengantongi izin kelayakan dari dinas terkait.
“Baik sopir maupun kendaraannya wajib disertai sertifikat uji kelayakan, karena jaminannya keselamatan untuk semua penumpang,” ujarnya.