Pelaku yang Oplos Gas Subsidi dan Dijual ke Warga Bogor Dapat Untung Rp3-5 Juta per Hari
BOGOR - Polresta Bogor Kota, Polda Jawa Barat, membongkar praktik pengoplosan gas elpiji subsidi tiga kilogram yang beroperasi di sebuah gudang wilayah Kelurahan Margajaya, Kota Bogor.
Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso mengatakan, polisi menangkap dua orang tersangka berikut sejumlah barang bukti.
“Beberapa saat lalu kami mendapat informasi dari masyarakat bahwa ada penyuntikan gas. Pemindahan gas subsidi tiga kilogram ke 12 kilogram oleh dua tersangka yang sudah kita amankan,” kata Bismo di Kota Bogor, Antara, Senin, 13 Mei.
Dia menyebutkan, dua tersangka berinisial T dan N bertugas untuk menyuntikkan cairan gas dari tabung tiga kilogram ke tabung 12 kilogram.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, praktik ilegal ini sudah berjalan sekitar satu minggu. Dalam kasus ini, polisi menyita barang bukti di antaranya 280 tabung gas tiga kilogram, 55 tabung gas 12 kilogram, alat suntik, segel dan lainnya.
“Keuntungan per hari dari tersangka ini Rp3 juta sampai Rp5 juta per hari. Didistribusikan di sekitar masyarakat Kota Bogor dan Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Bismo mengungkapkan, dampak dari pengoplosan gas ini terjadi kelangkaan gas subsidi yang seharusnya merupakan hak untuk masyarakat kecil.
“Karena dipindahkan ini bisa berpotensi, ledakan, kecelakaan dan kebakaran,” kata Bismo.
Baca juga:
Kedua pelaku dijerat Pasal 55 UU RI Nomor 22 tahun 2021, jo Pasal 40 Angka 9 UU RI Nomor 6 Tahun 2023 dan UU Nomor 22 Tahun 2022 dengan ancaman hukuman enam tahun dan pidana denda maksimal Rp 60 miliar.