AstraZeneca Tarik Vaksin COVID-19 di Seluruh Dunia
JAKARTA - AstraZeneca akan menarik vaksin COVID-19 secara global karena permintaan menurun. Penarikan ini terjadi usai ramai sorotan soal efek samping yang muncul dari vaksin tersebut.
AstraZeneca mengatakan mereka telah memulai penarikan vaksin COVID-19 di seluruh dunia karena “surplus vaksin terbaru yang tersedia” sejak pandemi.
Perusahaan juga mengatakan akan melanjutkan pencabutan izin edar vaksin Vaxzevria di Eropa.
“Dengan beragamnya varian vaksin COVID-19 yang telah dikembangkan, terdapat surplus vaksin-vaksin terbaru yang tersedia,” kata perusahaan itu, dilansir dari Reuters, Rabu, 8 Mei.
AstraZeneca menyebut surplus vaksin menyebabkan penurunan permintaan untuk Vaxzevria, yang tidak lagi diproduksi atau dipasok.
Baca juga:
- Jokowi Minta Prabowo Lanjutkan Program Kawasan Budidaya Ikan Nila di Pulau Jawa
- Cuaca di Makkah Sampai 40 Derajat, Menag Minta Calon Jemaah Haji Siapkan Kebugaran Fisik
- Jokowi Respons Santai Foto Dirinya “Hilang” di Kantor DPD PDIP Sumut
- Heru Budi: Kalau di Minimarket Ada Tulisan Parkir Gratis, Jangan Memaksa
Dalam laporannya, produsen obat asal Inggris-Swedia itu sebelumnya mengakui dalam dokumen pengadilan soal vaksin tersebut menyebabkan efek samping seperti pembekuan darah dan jumlah trombosit darah yang rendah.
Permohonan perusahaan untuk menarik vaksin tersebut dibuat pada tanggal 5 Maret dan mulai berlaku pada tanggal 7 Mei, menurut Telegraph, yang pertama kali melaporkan perkembangan tersebut.
AstraZeneca yang terdaftar di London mulai beralih ke vaksin virus pernapasan dan obat obesitas melalui beberapa kesepakatan tahun lalu setelah perlambatan pertumbuhan karena penurunan penjualan obat COVID-19.