Amazon Jadi Toko Online yang Paling Banyak Ditiru oleh Pelaku Phishing
JAKARTA - Laporan terbaru Kaspersky menyebutkan bahwa sektor finansial masih menjadi sektor yang paling banyak ditargetkan oleh para penjahat phishing, dengan total 27,32 persen dari seluruh serangan phishing yang ditemukan.
Meskipun demikian, Kaspersky menemukan di mana jumlah pengguna yang terkena dampak malware PC finansial mengalami penurunan sebesar 11 persen pada tahun 2023.
Merek toko elektronik ternama diidentifikasi sebagai daya tarik utama, dengan 41,65 persen upaya phishing terdeteksi.
Lebih lanjut, laporan ini melihat phishing e-shop diidentifikasi sebagai yang paling umum, mencatat 41,65 persen dari seluruh halaman phishing finansial.
Dari jumlah tersebut, Amazon muncul sebagai toko online yang paling banyak ditiru, menyumbang 34 persen upaya phishing.
Kemudian diikuti oleh Apple sebesar 18,66 persen dan Netflix sebesar 14,71 persen, dan sistem pembayaran PayPal juga menjadi layanan yang banyak ditargetkan dengan total 54,73 persen serangan.
Baca juga:
Kaspersky juga menemukan Phishing dan penipuan terkait aset kripto terus berkembang, dengan Kaspersky mencegah sebanyak 5.838.499 upaya untuk mengikuti tautan phishing bertema aset kripto, peningkatan sebesar 16 persen dibandingkan tahun 2022.
“Uang selalu menjadi magnet bagi penjahat siber, dan sebagian besar serangan malware bermotif finansial. Hal ini menggarisbawahi pentingnya bagi individu dan bisnis untuk meningkatkan kewaspadaan, memperbarui langkah-langkah perlindungan, dan memperkuat keamanan perangkat mereka,” komentar Igor Golovin, pakar keamanan di Kaspersky.