Mengenal Apa itu Opioid, Penghilang Rasa Nyeri yang Dapat Menyebabkan Kecanduan
YOGYAKARTA – Apa itu opioid? Opioid adalah kelompok obat yang dapat menghilangkan nyeri parah atau tidak dapat ditolerir.
Obat-obatan yang masuk dalam kelompok opioid tidak boleh digunakan sembarangan. Pengunaannya harus sesuai dengan petunjuk dokter agar tidak memunculkan risiko yang berbahaya.
Artikel berikut ini akan membahas apa itu opiod, manfaat, dan efek samping yang mungkin timbul setelah dikonsumsi untuk mengendalikan rasa sakit.
Apa itu Opioid?
Opioid adalah obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengendalikan nyeri berat (skala 7-10) atau sebagai obat bius sebelum operasi.
Menyadur laman American Society of Anesthesiologists, opioid biasanya diberikan kepada orang-orang yang menderita sakit kepala hebat, sakit punggung kronis, passion yang baru pulih dari operasi atau mengalami rasa sakit parah yang berhubungan dengan kanker, serta orang dewasa maupun anak-anak yang terluka parah karena terjatuh, kecelakaan mobil, atau insiden lainnya.
Bagaimana Cara Kerja Opioid?
Secara umum, cara kerja opioid yakni menempel pada protein yang disebut reseptor opoid pada sel saraf di otak, sumsum tulang belakang, usus, dan bagian tubuh lainnya.
Selanjutnya, opioid memblokir sinyal rasa sakit yang dikirim dari tubuh melalui sumsum tulang belakang ke otak.
Meski efektif memblokir rasa sakit, opioid memiliki beberapa risiko dan bisa menyebabkan kecanduan.
Risiko kecanduan sangat tinggi bila digunakan untuk mengatasi nyeri kronis dalam jangka waktu yang lama.
Baca juga:
Obat-obatan Apa Saja yang Masuk dalam Kelompok Opioid?
Berikut ini adalah beberapa obat penghilang rasa nyeri yang masuk dalam kelompok opioid:
- Fentanyl
- Alfentanil
- Buphrenorphine
- Buthorphanol
- Codein
- Morfin
- Sufentanil
- Tramadol
- Oxycodone
- Remifentanil
Apa Efek Samping Opioid?
Efek samping opioid yang muncul pada pasien berbeda-beda, tergantung pada karakteristik masing-masing obat dan kondisi pasien.
Berikut efek samping yang perlu diwaspadai akibat penggunaan opioid:
- Sembelit atau konstipasi
- Kantuk
- Sulit berkonsentrasi
- Mual dan muntah
- Pusing
- Keringat dingin
- Mulut kering
- Perubahan suasana hati
- Penurunan gairah seks
- Gangguan penglihatan
- Gangguan tidur
Efek samping opioid dapat dikurangi bila Anda meminum obat sesuai petunjuk dokter. Pastikan dokter Anda mengetahui semua obat dan suplemen lain yang Anda pakai.
Tanyakan juga soal pengunnan obat pereda nyeri jenis lain atau penggunaan metode pengendalian nyeri lain bila Anda merasa berisiko lebih tinggi mengalami kecanduan.
Konsultasikan ke dokter bila efek samping yang muncul tidak kunjung membaik atau malah memburuk. Segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat bila muncul reaksi alergi obat atau overdosis, seperti:
- Penurunan kesadaran
- Tidak dapat dibangunkan
- Bagian tengah mata yang gelap mengecil
- Napas lambat dan dangkal
- Denyut jantung lambat atau lemah
- Kulit terasa dingin dan basah
- Tubuh lemah dan lunglai
- Kebiruan pada kuku atau bibir
- Muntah-muntah
Demikian informasi tentang apa itu opioid. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan para pembaca setia VOI.ID.