Janji Dhito Pramono, Melayani Kediri Bukan Dilayani

KEDIRI - Bupati Kediri, Jawa Timur, Hanindhito Himawan Pramono menegaskan janjinya sebagai pelayan masyarakat. Putra Seskab Pramono Anung ini mulai bekerja merealisasikan segala janji di Kabupaten Kediri.

“Kami hadir bukan untuk dilayani namun untuk melayani. Dan salah satu fokus kami saat ini adalah  penanganan COVID-19. Dimana dari zona orange saat ini, bisa ke zona kuning. Syukur-syukur kalau bisa masuk zona hijau,” kata Dhito Pramono.

Dhito Pramono mulai aktif bekerja usai rapat paripurna serah terima jabatan bupati dan wakil bupati Kediri pada Rabu, 3 Maret. Janjinya melayani warga Kediri sepenuh hati.

Ada sederet program Bupati Kediri Hanindhito Himawan yang bakal direalisasikan. Program tersebut di antaranya Aplikasi Pengaduan Masyarakat Hallo Mas Bup, serta program Jumat Ngopi (Ngobrol Persoalan dan Solusi). 

Kedua program tersebut dianggap bupati Kediri kelahiran Juli 1992 ini mampu membangun komunikasi dua arah antara masyarakat dan kepala daerah.

Selanjutnya ada program Bisyaroh untuk Guru Madin (Madrasah Diniyah) yang akan dilaksanakan pada tahun ini. Disusul program pembangunan infrastruktur yang akan secepatnya digarap, serta inovasi kepada para petani lewat program yang diberi nama DITO (Desa Inovasi Tani Organik).

Bupati Dhito pada Minggu, 7 Maret meluangkan waktu meninjau produk UMKM Kabupaten Kediri. Baginya, potensi UMKM Kabupaten Kediri sangat besar, salah satunya kain batik. 

“Lochatara merupakan UMKM batik yang mengangkat motif khas Kabupaten Kediri. Banyak motif-motif menarik perhatian saya di Lochatara. Mulai motif mangga podang, motif jaranan, hingga motif nanas.Yuk dulur-dulur bangga pakai produk UMKM Kabupaten Kediri,” tutur Mas Dhito