Jaga Kata Sandi Anda, Terapkan Tips Ini Agar Terhindar dari Serangan Bruteforce
JAKARTA - Solusi keamanan siber Kaspersky menemukan lebih dari 61 juta serangan Bruteforce.Generic.RDP. selama tahun 2023, dengan 25,974,425 ditemukan di Vietnam 11,703,925 serangan di Indonesia.
Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky Adrian Hia, mengungkapkan bahwa serangan bruteforce bukanlah ancaman yang dapat diabaikan oleh perusahaan.
“Penggunaan layanan pihak ketiga untuk pertukaran data, karyawan yang bekerja menggunakan komputer di rumah, dan jaringan Wi-Fi yang berpotensi tidak aman, serta penggunaan alat akses jarak jauh seperti RDP masih menjadi masalah bagi tim infosec perusahaan,” jelas Hia.
Ditambah lagi dengan kemajuan teknologi artificial intelligence (AI), yang dapat digunakan untuk memecahkan login perusahaan dan pasangan kata sandi dengan lebih cepat.
Karena, begitu pelaku ancaman mendapatkan akses jarak jauh ke komputer perusahaan Anda, kemungkinan kerugian finansial dan bahkan reputasi yang ditimbulkan menjadi tidak terbatas.
“Bisnis harus meningkatkan titik akhir dan postur keamanan jaringan mereka untuk mempertahankan diri dari serangan Bruteforce berbasis AI yang lebih cerdas,” tambahnya.
Baca juga:
- Temuan Baru: Identifikasi Jaringan Saraf Kunci dalam Otak yang Berperan dalam Kesadaran
- Super-Material Rheon: Inovasi Baru dalam Dunia Olahraga yang Berpotensi Mengubah Permainan
- Vietnam, Indonesia, dan Thailand Catat Jumlah Serangan Bruteforce Terbanyak di Asia Tenggara
- Jajaran Direksi Telkomsel Bertemu Satya Nadella Bahas Potensi AI di Masa Depan
Jika Anda menggunakan RDP atau protokol milik Microsoft dalam bekerja, pastikan untuk mengambil semua tindakan ini perlindungan Anda:
- Minimal, gunakan kata sandi yang kuat
- Pastikan RDP hanya tersedia melalui VPN perusahaan
- Gunakan Otentikasi Tingkat Jaringan (NLA)
- Jika memungkinkan, aktifkan autentikasi dua faktor
- Jika Anda tidak menggunakan RDP, nonaktifkan dan tutup port 3389
- Gunakan solusi keamanan yang andal seperti Kaspersky Endpoint Security for Business.
Tidak lupa, Hia juga menyarankan agar semua perusahaan bisa mengambil langkah lebih jauh dalam mempertahankan batas keamanannya.