Pengamat: Elektabilitas Tinggi, Syarat Kalahkan PKS di Pilkada Depok
JAKARTA – Calon atau figur dengan elektabilitas tinggi dianggap sebagai salah satu syarat jika ingin meruntuhkan dominasi PKS di Pilkada Depok 2024.
Pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin mengungkapkan, pilkada selalu terkait dengan figur calon. Karena itu, jika PKS menghadirkan calon wali kota yang elektabilitasnya tinggi di Depok kemungkinan besar akan kembali berjaya.
Sebaliknya, jika ada parpol-parpol lain yang mengusung sosok yang lebih tinggi elektabilitasnya, dominasi PKS di Depok bisa dikalahkan.
“Harus dilihat lawan politiknya kuat atau enggak. Karena lawan politik dari partai-partai koalisi lain yang lebih kuat ya bisa jadi menang. Itu yang menjadi pertimbangan,” ujarnya.
Seperti diketahui, PKS menguasai Kota Depok dalam dua dekade terakhir. Partai berbasis Islam tersebut berhasil menempatkan kader-kadernya menjadi Wali Kota Depok. Menjelang Pilkada Depok 2024, PKS memiliki kandidat kuat yakni Imam Budi Hartono yang merupakan ketua DPD PKS sekaligus wakil Wali Kota Depok.
Baca juga:
- Bank BTN Diboikot, Massa Bakar Ban karena Kecewa Banyak Uang Nasabah Hilang
- Buang Bayi 5 Bulan di Kali Bendungan Hilir, Pasangan Selingkuh Takut Ketahuan Istri Sah
- Wanita Pengemudi Yaris Putih Dipastikan Waras Saat Mengeksekusi Penjaga Toko Pakaian di Tangsel
- Butuh Satu Kali Tusukan Bagi Si Wanita Pengemudi Toyota Yaris, untuk Menjatuhkan Lawannya hingga Tewas
Selain Imam Budi dari PKS, beberapa nama juga digadang-gadang maju di Pilkada Depok 2024, seperti Ketua Partai Golkar Kota Depok, Farabi Arafiq, Ketua Partai Gerindra Kota Depok, Pradi Supriatna, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Supian Suri.
“Harus dilihat juga PKS dengan elektabilitas misalnya Imam yang diusung PKS lebih tinggi atau enggak dari lawan politiknya. Kalau elektabilitas lebih tinggi ya bisa menang, tapi kalau elektabilitas lebih rendah dari lawan politiknya atau kandidat yang diusung partai lain ya bisa kalah juga,” kata Ujang.