Kiper FC Dallas Maarten Paes Tak Sabar Bela Timnas Indonesia
JAKARTA - Kiper milik klub Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat (AS) FC Dallas, Maarten Paes mengaku tidak sabar untuk segera membela timnas Indonesia menyusul status kewarganegaraan Indonesia yang resmi disandangnya.
Kiper 25 tahun itu resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) setelah merampungkan pengambilan sumpah menjadi warga Indonesia di Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham DKI Jakarta di Jakarta Timur (Jaktim) pada Selasa 30 April
"Saya sangat bangga. Ini adalah momen besar (bersejarah) bagi saya. Momen yang membahagiakan untuk dibagi bersama masyarakat Indonesia, saya sangat bangga dan tidak sabar untuk memulai bermain (bersama timnas Indonesia),” kata Maarten, dilansir dari laman resmi PSSI, Rabu 1 Mei, disitat Antara.
Maarten berpeluang besar untuk memperkuat Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua saat melawan Irak pada 6 Juni dan Filipina pada 12 Juni di kandang.
Namun, kurang lebih satu bulan menuju dua laga pamungkas kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua itu, ia harus memenuhi beberapa syarat agar dapat tampil membela Merah Putih, salah satunya menunggu hasil sidang di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) karena Maarten pernah membela timnas Belanda U-21 di Piala Eropa U-21 2021 saat ia berumur 22 tahun.
"Semuanya sudah jelas untuk Juni nanti (Kualifikasi Piala Dunia 2026). Saya rasa bangsa ini layak untuk berada di Piala Dunia, dan itu adalah target utama saya, dan bermain sebanyak mungkin,” kata kiper bertinggi 1,92 meter itu.
Baca juga:
“Serta memberikan dampak (bagi timnas) di dalam dan di luar lapangan. Karena saya juga ingin menjadi contoh (teladan) bagi generasi yang lebih muda," tambahnya.
Lebih lanjut, dalam kesempatan yang sama, Maarten juga memberikan komentarnya pada kultur sepak bola Indonesia yang masyarakatnya sangat fanatik.
Ia mengambil contoh fanatisme masyarakat Indonesia ketika menyaksikan Garuda Muda di pergelaran kelompok usia Piala Asia U-23 2024 Qatar yang kini akan memainkan perebutan peringkat ketiga melawan Irak untuk mendapatkan satu tiket otomatis bermain di Olimpiade Paris 2024.
"Para penggemar di Indonesia sangat luar biasa. Mereka orang-orang paling loyal yang saya tahu, dan mereka orang-orang yang penuh dengan semangat. Bisa dilihat, di Piala Asia U-23 saat ini, bagaimana mereka memberikan dukungan kepada timnas, bahkan hingga di luar stadion,” tukasnya.
Maarten adalah kiper kelahiran Nijmegen, Belanda, pada 14 Mei 1998. Ia memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940 silam.