Bagikan:

JAKARTA - Maarten Paes akhirnya melakukan debut berseragam Timnas Indonesia ketika melawat ke markas Arab Saudi pada laga perdana Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dabut kiper 26 tahun itu di Stadion King Abdullah pada 5 September 2024 berujung manis. Paes tak cuma sanggup menjawab kepercayaan, tapi juga berperan penting dalam raihan satu poin Skuad Garuda.

Maarten Paes menghindarkan Timnas Indonesia dari kekalahan. Dia melakukan penyelamatan penalti pada menit ke-79. Eksekusi kapten Salem Al Dawsari berhasil ia tepis.

Selain itu, Paes menggagalkan peluang emas Feras Al Brikan pada injury time. Saat itu, Feras tinggal sendirian, tapi Paes berhasil memenangi pertarungan satu lawan satu tersebut.

Dua aksi penting tersebut membuat Timnas Indonesia mencuri satu poin usai laga berakhir 1-1.

Meski punya jasa besar dalam perolehan poin Skuad Garuda, Maarten Paes tak mau jemawa. Ia tetap membumi dengan mengatakan bahwa hasil positif itu berasal dari kerja keras tim, dari pemain hingga pelatih.

"(Kemenangan itu) berasal dari persiapan kami yang berlangsung sangat baik sebelumya. Kami sangat sabar dan akhirnya kami dapat hasil satu poin. Kami membuat aman," tutur Paes.

Selain itu, kiper FC Dallas (Major League Soccer) tersebut tak besar kepala di hadapan Salem yang kalah dalam adu tos-tosan.

"Salem (Al Dawsari) tetap pemain yang sangat bagus," ujar Paes singkat memuji kapten Arab Saudi tersebut.

Maarten Paes awalnya diragukan bisa tampil melawan Arab Saudi karena tersiar kabar namanya telat didaftarkan.

Situasi itu muncul karena Paes sempat bermasalah dalam perpindahan federasi dari KNVB (Belanda) ke PSSI (Indonesia).

FIFA menolak peralihan federasi itu lantaran Paes dicurigai pernah membela Belanda saat usianya lebih dari 21 tahun.

PSSI dan Paes akhirnya mengajukan banding ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS). Ujungnya, banding tersebut diterima pada 18 Agustus 2024 dan Maarten Paes bisa membela Timnas Indonesia.

Hanya saja, berita awal menyebut Paes tidak bisa bermain melawan Arab Saudi lantaran pendaftaran pemain ditutup pada 4 Agustus 2024.

Namun, pada menit terakhir, tepatnya dalam Match Coordination Meeting (MCM) di Jeddah, Rabu, 4 September 2024, sang kiper ternyata diizinkan bermain.