Sinyal Kuat PKS Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Gerindra: Sabar

JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad merespons soal PKS yang memberi sinyal bergabung ke koalisi pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, hingga adanya ajakan pertemuan. Dasco meminta semua pihak bersabar.

Menurut Dasco, masih terlalu dini untuk memutuskan menolak atau menerima partai-partai politik di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang menyatakan ketertarikannya bergabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Terlalu dini kalau kita ngomong apakah dapat menerima atau tidak menerima. Mohon bersabar," ujar Dasco, Selasa, 30 April.

Dasco menjelaskan, pihaknya masih melakukan pengkajian dan komunikasi terkait hal tersebut dengan mengajak bicara partai-partai pendukung Prabowo. Termasuk dengan partai yang hendak masuk koalisi.

"Mengenai masalah komposisi koalisi itu akan dibicarakan nanti. Pada saat ini masih dalam pengkajian dan komunikasi, baik dengan partai yang akan masuk maupun dengan partai yang sudah masuk," jelas Dasco.

Sebelumnya, PKS memberi sinyal ingin bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. Alasannya ingin berbuat lebih kepada negara.

Wakil Ketua Majelis Syura PKS, Hidayat Nur Wahid mengatakan telah terjadi komunikasi antara PKS dan Gerindra melalui pimpinan dari kedua partai.

“Komunikasi terjadi antara pihak pimpinan PKS dengan pimpinan Gerindra,” kata Hidayat di acara halalbihalal di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu, 27 April.

Namun, hingga kini tanggal pertemuan antara kedua partai masih belum disepakati. PKS belum bisa memberikan kepastian terkait waktu pertemuan dengan Gerindra karena mereka masih mempertimbangkan waktu yang tepat.

“Tinggal kapan kemudian akan disepakati tanggalnya, tentu mempertimbangkan keluangan waktu yang dimiliki oleh keduanya,” kata Hidayat.