Dituduh Mendanai Hamas, Qatar: Bagian dari Mekanisme Pengawasan Penuh Israel

JAKARTA - Pejabat senior Qatar membela transfer dana negaranya ke Gaza jelang serangan kelompok militan Palestina Hamas Oktober tahun lalu, dilakukan atas perintah beberapa pejabat Israel yang kini mengatakan uang tersebut membantu mempersenjatai Hamas.

Penasihat Perdana Menteri Qatar Majed Al-Ansari mengatakan kepada lembaga penyiaran publik Kan, bantuan tersebut bertujuan agar warga Gaza dapat "hidup secara wajar" dan "kemakmuran adalah satu-satunya cara untuk keluar dari siklus kekerasan."

"Namun, saya beritahukan kepada Anda dengan sangat jelas, semua bantuan tersebut merupakan bagian dari mekanisme yang mencakup pengawasan penuh dari Israel, pemeriksaan penuh dari Israel, bahkan jika keluarga-keluarga tersebut menerima bantuan sebesar 100 dolar AS melalui proses ini," jelasnya, dilansir dari The Times of Israel 29 April.

Lebih lanjut Ansari mengatakan, Doha "terkejut" karena para pejabat yang mendekati Qatar untuk mendapatkan uang tersebut sekarang menuduhnya mengirim uang langsung ke Hamas, menambahkan bahwa uang tersebut dikirim melalui Israel ke Gaza.

"Bantuan yang masuk juga diawasi oleh organisasi-organisasi internasional, dan ada proses pemeriksaan yang jelas untuk semua keluarga, dan ada mekanisme pelaporan yang jelas kepada badan-badan Israel," urainya.

"Dan oleh karena itu, ada pos-pos pemeriksaan dan jaminan untuk memastikan bahwa tidak ada uang yang pergi ke tempat lain. Hal ini dilakukan untuk alasan kemanusiaan. Dan kurangnya perdamaian serta keamanan yang kita alami saat ini bukanlah hasil dari pengiriman bantuan kepada masyarakat Gaza. Ini adalah hasil dari kurangnya komitmen terhadap perdamaian dari kedua belah pihak," tandasnya.