Solana (SOL) Jadi Primadona di Kalangan Investor Institusional
JAKARTA - Solana (SOL) menjadi aset yang menarik perhatian investor institusional. Laporan terkini dari CoinShares menunjukkan bahwa hampir 15% manajer kekayaan dan hedge fund telah memilih Solana sebagai bagian dari portofolio mereka, menandai peningkatan signifikan dari survei sebelumnya yang tidak mencatat investasi pada altcoin ini.
James Butterfill, Kepala Riset di CoinShares, mengungkapkan bahwa eksposur terhadap altcoin seperti Solana semakin meluas di kalangan investor institusional. “Kami menyaksikan perluasan eksposur yang signifikan terhadap altcoin, dan Solana menjadi sorotan dengan peningkatan alokasi yang mencolok,” ujar Butterfill.
Survei yang melibatkan 64 investor dengan aset gabungan senilai $600 miliar (sekitar Rp9,723 triliun) menunjukkan pergeseran preferensi yang jelas dari Bitcoin dan Ethereum, yang masing-masing masih dipegang oleh lebih dari 25% dan hampir 25% responden. Namun, Solana kini mendapatkan tempat di hati investor, dengan 14% responden menyatakan optimisme terhadap potensi pertumbuhannya, meningkat dari 12% dalam survei sebelumnya.
Bitcoin masih menjadi aset unggulan dengan 41% investor yang optimis terhadap pertumbuhannya, meskipun angka ini menurun dari survei sebelumnya. Ethereum, di sisi lain, mengalami penurunan kepercayaan, dengan hanya sekitar 30% responden yang optimis, turun dari 35%.
Peningkatan minat terhadap Solana ini didorong oleh inovasi teknologi dan ekspansi pasar yang signifikan. Aset digital kini menempati 3% dari portofolio investasi rata-rata, angka tertinggi sejak survei dimulai pada tahun 2021. Peningkatan ini sebagian besar berkat peluncuran ETF Bitcoin spot di AS, yang memudahkan investor institusional untuk mendapatkan eksposur langsung terhadap Bitcoin.
Meski arus modal institusional ke kripto seperti Solana menunjukkan tren positif, masih ada tantangan yang harus diatasi. Regulasi menjadi salah satu kekhawatiran utama, dengan banyak investor menganggapnya sebagai penghalang utama untuk investasi lebih lanjut. Butterfill menambahkan, “Regulasi masih menjadi hambatan utama, namun menurunnya kekhawatiran terhadap volatilitas dan penyimpanan menjadi kabar baik.”
Investor juga semakin melihat kripto sebagai investasi yang menarik, dengan persentase yang menganggap aset digital sebagai “nilai yang baik” meningkat dari kurang dari 15% menjadi lebih dari 20% antara Januari hingga April, didorong oleh permintaan klien yang meningkat dan tren harga yang menggembirakan.