Warga Korban Erupsi Gunung Ruang Sulut Bakal Direlokasi ke Perkampungan Baru, Infrastrukturnya Digarap PUPR
JAKARTA - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menyampaikan warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro akan direlokasi.
"Rencananya mereka akan direlokasi dari sana (Pulau Ruang)," kata Olly di Manado, Jumat 26 April, disitat Antara.
Rencana relokasi tersebut, lanjut dia, telah dikomunikasikan dengan warga yang sebelumnya tinggal di Pulau Ruang dan sebagian besar menyatakan minta untuk direlokasi.
"Saat kunjungan kerja Wakil Gubernur Steven Kandouw ke sana, masyarakat ditanya terkait dengan relokasi. Sebagian besar minta direlokasi," ujar Gubernur.
Pemerintah provinsi akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencari tempat yang nantinya menjadi lokasi relokasi warga Pulau Ruang.
"Kementerian PUPR akan membangun rumah, sementara tanah akan kita siapkan. Itu nantinya akan menjadi lokasi perkampungan baru, lokasinya akan kami cari yang dekat-dekat," ujarnya.
Olly menambahkan, infrastruktur seperti jalan, sekolah serta rumah-rumah ibadah akan disiapkan oleh Kementerian PUPR.
Baca juga:
- 10 Orang Diklarifikasi Dewas KPK Terkait Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron, Salah Satunya SYL
- Dewas KPK Soal Koordinasi dengan PPATK: Sudah Berkali-kali, Kasus Firli hingga Pungli Rutan
- Polisi Sebut Galih Loss Belum Dapat Endorse dari Konten yang Berunsur Penistaan
- DPRD Cecar Pemprov DKI Setengah Hati Minta Kelola Wisma Atlet ke Pusat
Saat erupsi Gunung Ruang pada 16 April 2024, dua kampung/desa yaitu Kampung Pumpente (332 jiwa) dan Kampung Laingpatehi (506 jiwa) diungsikan ke Pulau Tagulandang.
Mereka saat ini menempati posko induk yang ada di Kampung Apengsala. Baru-baru ini Wakil Gubernur bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melihat kondisi pengungsi bersama infrastruktur yang terdampak erupsi Gunung Ruang.