Euro 2020 Ditunda Sampai 2021
JAKARTA - UEFA memutuskan untuk menangguhkan putaran final Piala Eropa 2020 ke tahun 2021. Keputusan ini diambil dalam pertemuan resmi UEFA melalui konferensi video yang digelar hari ini, Selasa, 17 Maret.
Di tengah kekhawatiran pandemi COVID-19 yang banyak menggangu keberlangsungan liga-liga domestik serta kompetisi antarklub Eropa, keputusan yang diambil UEFA dirasa sudah tepat. Penangguhan Piala Eropa 2020 dilakukan agar liga-liga domestik serta kompetisi antarklub Eropa musim 2019/20, yang saat ini sedang ditangguhkan karena pandemi COVID-19, bisa dirampungkan pada musim panas nanti.
Presiden federasi sepak bola Italia Gabriele Gravina sebelumnya menyatakan akan meminta Euro 2020 ditunda. Italia telah menjadi negara yang paling parah terkena virus di Eropa di mana Negeri Spaghetti ditutup setidaknya hingga 3 April.
"Pada hari Selasa kami akan mengatasi masalah ini; prinsip utamanya adalah perlindungan kesehatan. Italia saat ini dua pekan ke depan, (negara-negara) lain mungkin belum mengetahui ukuran pasti dari berbagai hal. Kami akan meminta UEFA untuk menunda pertandingan Kejuaraan Eropa," kata Gravina.
Baca juga:
Sementara itu, UEFA juga dilaporkan sudah membatalkan pemesanan hotel di salah satu kota penyelenggara, Kopenhagen, Denmark.
Hotel DGI-Byen mengonfirmasi UEFA sudah membatalkan pemesanan kamar di hotel mereka sejak lebih dari sepekan yang lalu. Sementara itu Hotel Marinelyst yang biasanya dipakai sebagai tempat menginap tim nasional Denmark juga mengonfirmasi pembatalan serupa.
Meski UEFA belum mengumumkan secara resmi, federasi sepak bola Norwegia NFF yang ikut dalam konferensi tersebut bersama 54 delegasi negara anggota lainnya mengonfirmasi melalui akun Twitter mereka.
"UEFA memutuskan menunda Euro 2020 sampai 2021. Euro 2021 akan dimulai dari 11 Juni sampai 11 Juli tahun depan," bunyi pernyataan NFF.
Sedianya, ajang sepak bola bergengsi antarnegara di Eropa ini dijadwalkan bergulir pada 12 Juni hingga 17 Juli 2020. Berbeda dengan edisi-edisi sebelumnya, Euro kali ini digelar di 12 negara berbeda.