Raup Omzet Rp88 Miliar, KAI Commuter Angkut 20,9 Juta Pemumpang saat Masa Lebaran 2024
JAKARTA - PT Kerta Commuter Indonesia atau KAI Commuter meraih total omzet atau pendapatan sebesar Rp88 miliar selama masa angkutan Lebaran 2024.
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari seluruh wilayah operasi.
Direktur Operasi dan Pemasaram KAI Commuter Broer Rizal mengatakan pendapatan tersebut didorong peningkatan jumlah pengguna kereta api pada masa angkutan Lebaran 2024.
Lebih lanjut, Rizal mengatakan total penumpang KAI Commuter masa angkutan Lebaran 2024 mencapai 20.960.944 orang. Jumlah ini naik sekitar 13 persen dari periode yang sama tahun 2023 lalu.
“Omzet total pendapatan Rp88 miliar selama angkutan Lebaran di seluruh wilayah operasi KCI,” katanya dalam konferensi pers Angkutan Lebaran KAI Commuter 2024, di Jakarta, Selasa, 23 April.
Riza bilang penumpang paling banyak berasal dari wilayah operasional KRL Jabodetabek dengan total mencapai 17.896.165. Dengan begitu, KRL Jabodetabek menyumbang pendapatan terbesar bagi perusahaan.
Lebih lanjut, Rizal bilang volume tertinggi KRL Jabodetabek mencapai 1.041.750 penumpang di tanggal 1 April 2024.
“(Total pendapatan selama angkutan Lebaran) KRL Jabodetabek Rp64 miliar,” ucapnya.
Baca juga:
- Pinjam ke CDB Rp6,9 Triliun, KAI: Dipakai untuk Bayar Kontraktor Kereta Cepat Whoosh
- KAI Pasang Syaratkan Rekrutmen IPK Minimal 3,5 dan Skor TOEFL 500, Pekerja Berpeluang Digaji Rp35 Juta
- Warganet soal Loker PT KAI Syaratkan IPK 3,5: Tutup Celah Nepotisme
- KAI Buka Lowongan untuk Lulusan S1 dengan Syarat IPK 3,5 Jadi Sorotan
Rizal menjelaskan, hal ini menjadi pengalaman baru. Sebab, biasanya jumlah penumpang Commuter Line di Jabodetabek cenderung menurun di periode libur.
“Karakteristik penumpang KRL biasanya di hari libur sangat sepi, tapi karena masa angkutan libur panjang, animo penggunaan moda transportasi KRL cukup tinggi, dan volume penumpang juga mengikuti,” tuturnya.