JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mencatat penumpang kereta api naik 13 persen pada masa angkutan Lebaran 2024 dibandingkan tahun lalu.
Tercatat, ada 20,96 juta orang yang naik moda transportasi tersebut.
Sekadar informasi, KAI Commuter menetapkan masa angkutan Lebaran 2024 pada 21 Maret 2024 hingga 21 April 2024.
Direktur Operasi dan Pemasaram KAI Commuter Broer Rizal mengatakan, total 20.960.944 penumpang yang diangkut selama periode angkutan Lebaran 2024 merupakan akumulasi dari seluruh wilayah yang dilayani KAI Commutter.
“Total pengguna conmuter line di seluruh wilayah operasi KAI Commuter dari tanggal 31 Maret sampai dengan 21 April 2024 mencapai 20.960.944,” ujarnya dalam konferensi pers Angkutan Lebaran KAI Commuter 2024, di Jakarta, Selasa, 23 April.
Dari 20,96 juta pengguna tersebut, kata dia, paling banyak tercatat di wilayah operasional KRL Jabodetabek.
“Selama 22 hari itu, terdapat 17.896.165 penumpang KRL Jabodetabek dan 152.001 masyarakat yang menggunakan Commuter Line Basoetta (Bandara Internasional Soekarno-Hatta),” tuturnya.
BACA JUGA:
Selain itu, Rizal bilang, peningkatan jumlah penumpang juga terjadi pada layanan KRL Commuter Line Yogyakarta-Solo. Selanjutnya, commuter line Bandung dan Surabaya.
Sementara, sambung Rizal, puncak jumlah penumpang KRL Jabodetabek terjadi pada periode 1 hingga 5 April 2024 sebanyak 1.041.750 orang.
Sedangkan KRL Basoetta mencapai 11.287 orang pada periode yang sama.
Rizal menjelaskan, hal ini menjadi pengalaman baru. Sebab, biasanya jumlah penumpang Commuter Line di Jabodetabek cenderung menurun di periode libur.
“Karakteristik penumpang KRL biasanya di hari libur sangat sepi, tapi karena masa angkutan libur panjang, animo penggunaan moda transportasi KRL cukup tinggi, dan volume penumpang juga mengikuti,” tuturnya.