Ajaib Kripto: Bitcoin Menguat Pasca Halving, Bagaimana Potensi Jangka Panjang?
JAKARTA - Awal pekan ini, Bitcoin (BTC) mulai kembali pulih dengan melampaui 65.000 dolar AS (Rp1,05 miliar), dari yang sebelumnya sempat perdagangan di bawah level 60.000 dolar AS (Rp974 juta).
Pada Selasa, 23 April pukul 08:00 WIB, Bitcoin (BTC) bergerak di angka 67.045 dolar AS (Rp1,08 miliar) melonjak 3,45 persen dalam 24 jam terakhir dan menguat 5,50 persen dalam periode tujuh hari terakhir.
Sementara itu, Ethereum (ETH) juga bertengger di 3.218 dolar AS (Rp52,2 juta) mengalami kenaikan sebesar 2,23 persen dalam 24 jam terakhir dan menguat 4,45 persen dalam periode tujuh hari terakhir.
Peristiwa Bitcoin halving ke-4 akhirnya sukses terlaksana pada Sabtu, 20 April. Halving kali ini terjadi pada ketinggian blok 840.000 dan ketika halving terjadi Bitcoin berada di kisaran 64.000 dolar AS (Rp1,03 miliar).
Menurut Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, peristiwa halving tidak secara langsung menyebabkan lonjakan harga BTC secara instan.
Baca juga:
“BTC kemungkinan dapat bergerak sideways atau turun untuk sementara waktu pasca Halving, namun ini tidak berarti bahwa pasar bullish telah berakhir,” jelas Yudha.
Meski demikian, Yudha meyakini adanya potensi bullish yang kemungkinan besar akan kembali berlanjut beberapa bulan pasca Halving hingga dapat mendorong BTC melampaui All Time High 73.000 dolar AS (Rp1,18 miliar).
Ke depannya, peristiwa Bitcoin halving akan berlanjut hingga BTC terakhir diperkirakan akan ditambang pada sekitar tahun 2140. Setelah itu, para miner hanya akan memperoleh penghasilan dari biaya transaksi.