JAKARTA - Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, melihat beberapa faktor yang akan memengaruhi pergerakan aset kripto pada tahun 2024. Salah satunya adalah perilisan laporan upah non pertanian (NFP) oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS.
Laporan NFP ini rencananya akan dirilis pada 5 Januari 2024. Laporan ini akan mengungkapkan bahwa lapangan kerja di AS bulan Desember 2023 diprediksi akan tumbuh lebih rendah menjadi 163.000 dari pada bulan November 2023 sebesar 199.000.
Menurut Panji, jika rilis lebih tinggi daripada ekspektasi pasar, maka akan berdampak negatif ke Bitcoin, begitupun sebaliknya.
“Sebaliknya jika sesuai atau di bawah ekspektasi pasar akan berdampak positif ke Bitcoin,” jelas Panji dalam sebuah pernyataannya.
Sementara itu, tanggal 10 Januari adalah tenggat waktu terdekat bagi SEC untuk menyetujui, menolak atau kembali menunda keputusan penerbitan ETF Bitcoin spot.
BACA JUGA:
-
| TEKNOLOGI
Kaspersky Ungkap Peran Perangkat Keras iPhone dalam Kasus Operasi Triangulasi
02 Januari 2024, 13:30
“Volatilitas pasar kripto akan meningkat menjelang keputusan SEC terhadap ETF Bitcoin spot, maka pelaku pasar harap tetap waspada mengantisipasi perubahan harga Aset Kripto,” jelasnya lebih lanjut.
Untuk itu, Panji memprediksi potensi jangka pendek dari hal ini adalah, kemungkinan adanya ‘sell on the news’ atau melakukan penjualan setelah terbitnya berita tentang keputusan terkait ETF Bitcoin spot.
Meski demikian, perspektif jangka panjang Bitcoin lebih menjanjikan, didukung dengan sentimen Bitcoin halving yang akan terjadi pada April 2024 serta didorong dengan potensi Bank Sentral AS yang akan memotong suku bunga acuannya pada FOMC pada Maret 2024.
