Erick Thohir Minta BUMN Borong Dolar, Arya Sinulingga: Enggak Pernah Ngomong Itu
JAKARTA - Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membantah pemberitaan yang menyebutkan Menteri BUMN Erick Thohir memerintahkan BUMN untuk memborong dolar AS di tengah konflik antara Israel dan Iran yang memanas.
"Saya bingung ya dengan adanya berita yang mengatakan Pak Erick menyuruh BUMN-BUMN memborong dolar, itu di mana ya? Enggak pernah ada Pak Erick ngomong seperti itu. Ini kayanya ada ini ya, ada yang spin omongan atau apa," ujar Arya kepada media, Jumat 19 April.
Arya menegaskan Menteri BUMN tidak pernah memberikan pernyataan untuk mendorong BUMN membeli dolar seperti yang diberitakan.
"Jadi Pak Erick tidak pernah, saya tegaskan Pak Erick tidak pernah menyuruh BUMN memborong dolar. Clear itu," imbuh Arya.
Bahkan menrut Arya Erick Thohir penyatakan Erick sudah sejalan dengan prnyataan MEnteri Koordinator Perekoomian Airlgga Hartarto dan Wakil Menteri Keuangan Suahasil agar tidak memborong dolar.
"Jadi tidak benar Pak Erick pernah mendorong BUMN-BUMN untuk memborong dolar, perlu diluruskan," tegas Arya.
Sebelumnya Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan BUMN untuk mengantisipasi dampak dari gejolak ekonomi dan geopolitik dunia saat ini.
Menurut Erick, suituasi ekonomi dan geopolitik tersebut sudah dan akan berdampak kepada Indonesia melalui Foreign Outflow dana investasi yang akan memicu melemahnya rupiah dan naiknya imbal hasil obligasi.
Kemudian juga semakin mahalnya biaya impor bahan baku dan pangan karena gangguan rantai pasok.
Baca juga:
Karena itu, Erick meminta BUMN melakukan langkah cepat dalam meminimalisasi dampak global melalui peninjauan ulang ulang biaya operasional belanja modal, utang yang akan jatuh tempo, rencana aksi korporasi, serta melakukan uji stres dalam melihat kondisi BUMN dalam situasi terkini.
Erick juga meminta BUMN perbankan menjaga secara proporsional porsi kredit yang terdampak oleh volatilitas rupiah, suku bunga, dan harga minyak.