6 Teknik Pengambilan Video Cinematic, Mainkan Camera Movement

YOGYAKARTA - Teknik pembuatan video cinematic harus dikuasai oleh seorang videografer dan konten kreator. Video cinematic banyak disukai karena menampilkan rekaman yang estetik, dari segi transisi, moving, hingga POV atau sudut pandang. 

Saat ini makin banyak orang yang tertarik membuat video cinematic untuk diunggah di media sosial. Video cinematic biasanya akan mendapatkan banyak like dan mengundang interest tinggi. Siapa saja bisa menghasilkan video cinematic baik memakai kamera DLSR maupun smartphone. 

Pembuatan video cinematic memerlukan teknik tersendiri dan tidak bisa dilakukan secara asal-asalan. Untuk merekam video yang cinematic maka harus memperhatikan camera movement dan ketepatan pengambilan objek video. 

Nggak perlu perangkat mahal untuk membuat video cinematic. Cukup bermodal kamera hp saja Anda bisa merekam video dengan hasil yang indah atau estetik. Lantas bagaimana teknik pengambilan video cinematic menggunakan perangkat apa saja?

Teknik Pengambilan Video Cinematic

Mempelajari teknik pengambilan video cinematic sangat penting di media sosial seperti sekarang ini. Bagi yang ingin menguasai pembuatan video yang bagus, bisa mempelajari teknik-teknik dasar merekam video cinematic. 

Berikut ini teknik pengamblan video cinematik melalui hp yang bisa Anda pelajari untuk bsia membuat konten yang estetik:

Tilt

Teknik pengambilan gambar Tilt dilakukan dengan menggerakkan kamera dari atas ke bawah maupun sebaliknya. Saat merekam, kamera harus dalam posisi diam atau terfokus pada satu titik tertentu. Pengambil video harus bisa menjaga kestabilan kamera dan movement atau pergerakan. 

Anda bisa menggunakan alat seperti tripod atau perangkat bantu untuk memastikan kualitas gambar atau video yang baik dan stabil. Dalam teknik ini, pergeseran atau pergerakan yang berubah adalah sudut kamera, bukan posisinya. Teknik shoot ini sangat mendukung bagi yang ingin menampilkan detail objek utama dalam video cinematic. 

Pan

Teknik lainnya yang bisa dilakukan dalam pembuatan video cinematic Panning. Teknik pengambilan gambar Pan ini mirip dengan Tilt, namun pergerakkan kameranya berbeda. Pada teknik ini, kamera digerakkan secara horizontal dari satu sisi ke sisi lain. Anda bisa merekam objek dengan gerakan kamera dari kanan ke kiri, begitupun sebaliknya. 

Sama seperti teknik pengambilan gambar Tilt, Pan juga dilakukan pada satu poros atau titik diam. Gerakan dilakukan kiri-kanan, namun kamera tetap stabil atau tidak berubah posisi. Teknik Pan biasanya digunakan untuk memperlihatkan kondisi atau suasana di sekitar objek video. 

Zoom

Teknik perekaman lain yang bisa diterapkan untuk menghasilkan video cinematic adalah Zoom. Teknik ini mudah dilakukan karena setiap perangkat kamera maupun ponsel sudah didukung dengan fitur zoom. ‘

Rekaman video zooming diambil dengan memperbesar titik fokus tertentu yang masuk di frame gambar. Jadi pengambilan gambar tidak perlu menggerakan kamera mendekati atau menjauhi objek utama yang direkam. 

Dolly

Berbeda dengan zooming yang memperbesar gambar memakai fitur internal, teknik Dolly membutuhkan pergerakan. Pengambilan gambar dilakukan dengan menggerakkan kamera menuju objek utama. Teknik ini bisa menghasilkan video estetik yang menghadirkan pengalaman seolah penonton ikut mendekat ke objek. 

Truck

Teknik pembuatan video cinematic lainnya adalah Truck. Metode pengambilan video ini bisa dianggap sebagai gabungan antara Pan dan Dolly. Dalam teknik ini, Anda diminta untuk menggerakkan seluruh kamera ke kiri atau kanan, atau sebaliknya.

Dalam dunia perfilman, teknik ini sering digunakan untuk mengikuti pergerakan karakter utama. Biasanya kru film menggunakan trek khusus atau disebut sebagai "fluid motion track" dan menempatkan kamera di atasnya untuk memastikan gambar tetap stabil saat mengikuti aksi karakter utama.

Rack Focus

Teknik pembuatan video cinematic yang terakhir adalah Rack Focus. Metode pengambilan gambar ini mungkin jarang digunakan oleh videografer pemula karena cukup sulit untuk dikuasai.

Cara pengambilan gambar ini dilakukan dengan menyesuaikan fokus lensa kamera untuk memberikan efek buram atau tidak fokus pada objek utama. Kemudian secara perlahan lensa mengubahnya menjadi lebih tajam, fokus, dan detail. Rack Focus juga dapat diterapkan dari posisi fokus menjadi buram untuk mengalihkan perhatian penonton dari satu objek ke objek lainnya.

Demikianlah beberapa teknik pengambilan video cinematic yang perlu dipahami oleh videografer pemula atau content creator. Terapkan sejumlah teknik di atas ketika Anda ingin merekam video profesional maupun sebagai konten yang menarik di media sosial. Baca juga tips memotret low light dan metodenya. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.