NATO Minta Israel Menahan Diri Pasca-Gempuran Serangan Drone-Rudal Iran
JAKARTA - NATO mengutuk serangan Iran terhadap Israel dan menyerukan “pengendalian diri.”
“Kami mengutuk eskalasi Iran dalam semalam, menyerukan untuk menahan diri, dan memantau perkembangannya dengan cermat,” kata juru bicara NATO Farah Dakhlallah pada hari Minggu dalam sebuah postingan di X dilansir CNN, Minggu, 14 April.
“Sangat penting agar konflik di Timur Tengah tidak lepas kendali,” katanya.
Sementara itu, Kabinet perang Israel memulai pertemuannya usai serangan drone dan rudal Iran, kata seorang pejabat kepada CNN.
Kabinet perang terdiri dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Yoav Gallant, dan Benny Gantz, pemimpin partai Persatuan Nasional dan mantan Menteri Pertahanan. Menteri Urusan Strategis Ron Dermer termasuk politikus Gadi Eisenkot dan Aryeh Deri yang duduk di kabinet perang sebagai pengamat.
Rapat kabinet perang ini diadakan ketika Israel menentukan tanggapannya setelah Iran meluncurkan puluhan rudal dari wilayahnya menuju Israel pada Sabtu, 13 April malam
Baca juga:
- Ingin Pulang ke Indonesia, WNI Tertahan di Bandara Manchester Gara-gara Qatar Airways Delay Diduga terkait Serangan Iran
- Diserang Rudal Iran, Kabinet ‘War’ Israel Gelar Pertemuan
- Giliran Israel Serang Lebanon Usai Digempur Roket Militan Hizbullah
- DK PBB Gelar Pertemuan Darurat Atas Permintaan Israel Usai Serangan Iran
Militer Israel mengatakan "99 persen” dari lebih dari 300 misil yang ditembakkan Iran dicegat oleh Israel dan "mitranya".
Presiden AS Joe Biden menegaskan AS tidak akan terlibat dalam operasi ofensif apa pun terhadap Iran, menurut seorang pejabat senior pemerintahan.