Bandara Dhoho Kediri yang Dibangun Gudang Garam Milik Konglomerat Susilo Wonowidjojo Ini Progresnya Sudah 35 Persen
JAKARTA - Produsen rokok, PT Gudang Garam Tbk melalui anak usahanya, PT Surya Dhoho Investama (SDHI) sedang dalam proses membangun Bandara Dhoho Kediri. Progres pembangunan bandara tersebut kini sudah mencapai 35 persen.
Adapun sebagai kontraktor, perusahaan rokok milik konglomerat Susilo Wonowidjojo ini memercayakan kepada PT PP Presisi Tbk. Anak usaha dari PT PP Tbk ini telah mengerjakan site clearance, earthworks & diversion serta drainage, yang merupakan bagian dari tahap pertama pembangunan Bandara Dhoho Kediri.
"Saat ini progress pekerjaan telah mencapai lebih kurang 35 persen meliputi pekerjaan site clearance, earthworks & diversion serta drainage. Capaian ini membuat kami optimis dapat menyelesaikan proyek ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan," ujar Direktur Operasi PP Presisi, Darwis Hamzah, dikutip dari keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Jumat 5 Maret.
PP Presisi sendiri mengerjakan proyek ini melalui entitas anak usaha PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA). Nilai kontrak pekerjaan tahap pertama, proyek yang dilaksanakan oleh konsorsium pimpinan LMA, adalah sebesar Rp1,9 triliun.
"Selain pekerjaan pembangunan bandara, kami juga tengah mengincar tambahan pekerjaan pembangunan runway Bandara Kediri dan Jalan Tol yang menghubungkan Bandara Dhoho, Kediri ini dengan dengan kota-kota lain di kawasan Selingkar Wilis (terdiri atas 6 kabupaten di selatan Provinsi Jawa Timur meliputi: Kabupaten Nganjuk, Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Madiun, dan Ponorogo)," tambah Darwis.
Sebelumnya diberitakan, Gudang Garam melakukan penambahan penyertaan modal di PT Surya Dhoho Investama (SDHI) senilai Rp1 triliun.
Sekretaris Perusahaan Gudang Garam Heru Budiman, dikutip dari keterbukaan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan, transaksi afiliasi itu dilakukan untuk meningkatkan modal PT SDHI.
Baca juga:
- Gudang Garam, Perusahaan Rokok Milik Konglomerat Susilo Wonowidjojo Ini 'Kasih' Rp1 Triliun Bangun Bandara Kediri
- Gudang Garam Mulai Berbisnis Jalan Tol
- Anak Konglomerat Prajogo Pangestu Gelontorkan Duit Rp247 Juta untuk Tambah Kepemilikan Saham di Chandra Asri
- Perusahaan Properti Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Ini Dukung Penuh DP 0 Persen
Sebagai informasi, SDHI adalah perusahaan bentukan Gudang Garam yang diberi amanat untuk membangun Bandar Udara Dhoho di Kediri, Jawa Timur. Transkasi ini, kata Heru, dilakukan untuk mendukung kelanjutan proses pembangunan Bandar Udara Terpadu di Kediri, Jawa Timur, yang dibangun oleh perusahaan milik konglomerat Susilo Wonowidjojo ini melalui SDHI.
Perusahaan dengan kode saham GGRM ini memiliki 99,99 persen saham di SDHI. Nantinya SDHI akan mengeluarkan 1 juta lembar saham yang akan diserap oleh GGRM untuk menyertakan tambahan modal senilai Rp1 triliun.
Dengan demikian, modal ditempatkan dan disetor SDHI akan menjadi Rp5 triliun dari sebelumnya Rp4 triliun. Selanjutnya modal dasar SDHI yang saat ini berjumlah Rp5 triliun juga akan ditingkatkan menjadi Rp8 triliun.
"Perubahan jumlah modal SDHI tersebut di atas akan tertuang dalam akta Perubahan Anggaran Dasar SDHI sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham SDHI," jelas Heru.
Adapun, penyetoran modal ditempatkan dan modal disetor oleh perusahaan milik orang terkaya nomor 6 di Indonesia ini, akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ini, dengan penyetoran awal pada 3 Maret lalu.
Sebagai catatan, SDHI sudah melakukan seremonial ground breaking pembangunan Bandara Dhoho Kediri pada Rabu 15 April 2020 lalu secara virtual. Bandara ini dibangun demi melayani masyarakat khususnya di Kediri dan sekitarnya, serta dianggap sebagai salah satu bandar udara alternatif di Jawa Timur.