Lamborghini Huracán STJ: Perpisahan Manis dengan Mesin V10 Legendaris
JAKARTA - Automobili Lamborghini merayakan mobil sport V10 ikonis mereka dengan edisi terbatas 10 unit yang dilengkapi dengan paket peningkatan performa eksklusif.
Lamborghini Huracán STJ, begitulah nama edisi spesial ini, namun edisinya sekaligus menjadi penutup perjalanan mesin V10 naturally aspirated yang fenomenal. Mesin ini telah menjadi simbol sejarah Automobili Lamborghini dan berkontribusi besar pada kesuksesan keluarga Huracán sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2014. Menjelang akhir tahun ini, keluarga Huracán akan digantikan oleh mobil sport terbaru yang menggunakan mesin hybrid.
Menurut rilis perusahaan, dikutip 15 April, mobil khusus ini mengambil basis desain dari Huracán STO, STJ menjadi puncak performa tertinggi yang pernah diraih keluarga Huracán. Hal ini berkat penggunaan paket khusus yang dirancang untuk semakin meningkatkan jiwa balap dari Huracán STO.
STJ sendiri merupakan singkatan dari Super Trofeo Jota. Super Trofeo adalah referensi untuk kejuaraan one-make Lamborghini yang berdiri di tahun 2009. Sementara Jota merujuk pada Appendix J peraturan FIA yang mengatur spesifikasi mobil balap, serta tradisi panjang Lamborghini dalam mengembangkan mobil untuk lintasan balap, dimulai dari Miura SVJ hingga Aventador SVJ.
Huracán STJ tampil menonjol berkat paket aerodinamika khusus yang dikembangkan oleh teknisi Lamborghini Squadra Corse. Mereka memanfaatkan pengetahuan yang didapatkan selama sepuluh tahun berlaga di kompetisi Gran Turismo papan atas. Aerodinamika canggih pada STO semakin disempurnakan dengan penambahan "cofango" yang ikonik. Ini adalah dua sayap aerodinamis tambahan (flicks) yang terbuat dari serat karbon, sementara sudut wing belakang ditingkatkan 3 derajat dibanding model produksi untuk memastikan peningkatan downforce sebesar 10% tanpa mengurangi keseimbangan mobil.
Seperti STO, Huracán STJ menghasilkan tenaga maksimal 640 CV pada 8.000 rpm dan torsi 565 Nm (pada 8.000 rpm) yang diatur oleh gearbox dual-clutch 7 percepatan (LDF - Lamborghini Doppia Frizione). Tenaga ini disalurkan ke roda belakang saja.
Cengkeraman mekanis ditingkatkan secara signifikan dengan penggunaan empat peredam kejut (shock absorber) yang dapat disetel dan berasal dari dunia balap. Peredam kejut ini menggantikan komponen aktif standar. Kemampuan penyetelan empat arah memungkinkan optimalisasi rebound dan kompresi pada frekuensi tinggi dan rendah, sehingga memberikan kebebasan penuh dalam pengaturan tergantung karakteristik lintasan. Karakteristik khusus peredam kejut ini memungkinkan penggunaan pegas yang lebih lunak namun tetap menjaga kontrol dinamis mobil secara optimal dan meningkatkan presisi kemudi.
Untuk memaksimalkan performa berkendara, Lamborghini menyematkan ban khusus Bridgestone Potenza Race yang dibuat dengan kompon grip tinggi pada velg 20 inci single-nut.
Dengan berbagai peningkatan teknis tersebut, Huracán STJ mampu mencatatkan waktu lap di Handling Track Nardò Technical Center yang lebih cepat satu detik dari Huracán STO.
Karakter sporty dan eksklusivitas mobil ini juga tercermin dari sisi estetika. Terdapat dua pilihan konfigurasi dan livery yang dirancang definitif oleh Lamborghini Centro Stile. Kombinasi pertama menggunakan warna bodi Grigio Telesto (abu-abu) dengan atap Nero Noctis (hitam) serta detail Rosso Mars (merah) dan Bianco Isi (putih). Interiornya dibalut jok Alcantara Nero Cosmos (hitam) dengan detail kulit dan jahitan kontras Rosso Alala (merah).
Konfigurasi kedua menggunakan warna bodi Blu Eliadi (biru) dengan atap Nero Noctis (hitam) dan detail Rosso Mars (merah) dan Bianco Isi (putih). Kedua versi ini juga menampilkan pelat serat karbon bernomor khusus dengan tulisan "1 of 10". Konsumen pun diberikan opsi untuk menambahkan pelat custom di sisi penumpang sesuai keinginan.
Huracán STJ menjadi perpisahan manis bagi era mesin V10 legendaris Lamborghini. Mobil ini tidak hanya menawarkan performa buas, namun juga kelangkaan dan keistimewaan yang didambakan para kolektor.