5 Gejala Alergi Dingin, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
JAKARTA - Udara dingin bikin mudah terserang pilek, bersin-bersin, dan demam. Berbeda flu, alergi dingin memiliki gejala berbeda-beda pada setiap orangnya. Seperti alergi dingin yang ditandai dengan pilek dan bersin setiap pagi. Atau ada juga yang mengalami gatal-gatal atau biduran saat kedinginan.
Untuk mengenali lebih dalam, simak gejala, penyebab, dan cara mengatasi alergi dingin di bawah ini.
Penyebab alergi dingin
Alergi dingin dalam bahasa medis disebut dengan urtikaria dingin. Penyebabnya tidak hanya satu faktor, bahkan ada kasus elergi dingin yang menyebabkan penurunan tekanan darah dan sesak napas. Alergi dingin terjadi sebab terjadi pelepasan histamin dan zat kimia lain dalam aliran darah.
Ada orang mengalami alergi dingin karena faktor genetik. Ada juga alergi dingin karena virus maupun penyakit tertentu. Yang pasti, tubuh bereaksi ketika suhu udara menurun dan mengalami beberapa gejala yang sama setiap kali kedinginan.
Penyakit lain yang juga bermasalah dengan udara dingin antara lain pneumonia, hepatitis, dan radang paru-paru. Alergi dingin juga sering dialami anak-anak hingga remaja. Pada saat dewasa, alergi dingin pada anak-anak dan remaja bisa sembuh dengan sendirinya.
Gejala alergi dingin
Gatal dan biduran
Kulit adalah bagian tubuh terluar yang merasakan langsung udara dingin. Pada saat suhu merendah dan terasa gatal, muncul bentol-bentol pada kulit maka jadi salah satu gejala alergi dingin.
Pilek dan bersin
Ini adalah gejala yang paling khas, yaitu pilek dan bersin. Hidung tersumbat tetapi tidak mengeluarkan lendir. Pada umumnya disertai dengan bersin-bersin. Yang membedakanalergi dingin dengan influenza ialah waktu terjadinya.
Influenza dialami selama 1 hingga 2 minggu saja. Setelah sembuh tidak akan mengalami bersin dan pilek. Sedangkan elergi dingin akan dialami setiap pagi atau saat suhu dingin.
Mata dan hidung berair
Gejala lain alergi dingin ialah mata dan hidung berair. Gatal pada mata maupun hidung memicu produksi air mata dan lendir pada hidung. Lendir yang keluar dari hidung yang disebabkan oleh alergi dingin, lebih encer dan berwarna bening.
Terjadi setiap suhu dingin
Alergi dingin memang mengganggu sebab dapat dialami sepanjang tahun. Saat musim kemarau, suhu rendah terjadi pada malam hari sehingga pada waktu tersebut mengalami gejala alergi. Ketika musim penghujan, dingin bisa setiap waktu jadi akan lebih sering kambuh.
Baca juga:
Tidak memengaruhi stamina tubuh
Bagi yang mengalami alergi dingin, stamina tubuh tidak menurun ketika muncul alergi. Biasanya, orang yang mengalami tetap dapat beraktivitas meski gatal, bersin, mata berair dan pilek sangatlah mengganggu.
Jika mengalami gejala diatas, ada beberapa cara untuk mengatasinya. Nah, apabila tidak ingin mengonsumsi obat-obatan kimia, bisa minum pereda alergi dari bahan alami. Misalnya obat herbal yang bisa dibeli di toko obat herbal.
Selain mengonsumsi obat, alergi dingin dapat diatasi dengan cara ini.
Cara mengatasi alergi dingin
Memastikan tubuh tetap hangat
Suhu dingin adalah pantangan bagi penderita alergi dingin. Cara mengatasi paling mudah ialah dengan menjaga tubuh tetap hangat. Seperti dengan memakai jaket hangat saat suhu rendah, minum penghangat tubuh, dan mandi air hangat.
Hindari konsumsi makanan dan minuman dingin
Karena makanan dan minuman juga bisa memengaruhi suhu tubuh, maka bagi yang mengalami gejala alergi dingin perlu menghindari konsumsi makanan dan minuman dingin.
Konsumsi makanan antialergi
Beberapa makanan bisa bermanfaat sebagai antialergi. Makanan tersebut antara lain bawang putih, nanas, dan madu.
Minum obat yang mengandung anti-histamin
Dikutip dari Alodokter, Kamis, 4 Maret, obat anti-histamin bisa meredakan alergi dingin. Obat tersebut antara lain cetirizine, loratadine, dan desloratadine. Namun, sebelum mengkonsumsi obat-obatan tersebut baiknya konsultasikan pada dokter.
Mengoleskan pereda gatal
Meski cara ini tidak menyembuhkan, tetapi bisa meredakan rasa gatal pada kulit karena alergi dingin. Ketika kulit gatal-gatal karena suhu udara dingin, maka oleskan bedak atau lotion pereda gatal. Ini dilakukan agar tidak menggaruk kulit terus-menerus dan menyebabkan lecet.
Terakhir, ketika merasakan gejala alergi dingin segeralah konsultasikan ke dokter sebelum memutuskan untuk mengkonsumsi atau mengambil tindakan secara mandiri.