WAMI Akan Himpun Royalti Lagu Korea Selatan Yang Digunakan di Indonesia

JAKARTA - Wahana Musik Indonesia (WAMI) bekerja sama dengan Asosiasi Hak Cipta Musik Korea (KOMCA) untuk menghimpun royalti dari lagu-lagu Korea Selatan yang diputar di Indonesia.

Kerja sama tersebut didasarkan pada keanggotaan WAMI dan KOMCA di bawah naungan Konfederasi Internasional Masyarakat Penulis dan Komposer (CISAC), jaringan perkumpulan penulis terkemuka di dunia.

Hal tersebut diketahui berdasarkan sertifikat perjanjian yang dibuat KOMCA dan diunggah WAMI melalui akun Instagram resmi.

Adapun, royalti yang akan dihimpun WAMI meliputi performing rights dan mechanical rights.

“Di bawah kerangka CISAC dan berdasarkan Perjanjian Representasi Timbal Balik antara KOMCA dan WAMI yang dibuat untuk performing rights pada Juli 2012, dan dibuat untuk mechanical rights pada Januari 2017, KOMCA telah memberikan WAMI hak eksklusif untuk melisensikan performing rights dan mechanical rigjts KOMCA di wilayah Indonesia,” bunyi sertifikat perjanjian tersebut, Jumat, 5 April.

“Hal ini termasuk hak bagi WAMI untuk menghimpun royalti yang relevan atas nama KOMCA, artinya pengumpulan royalti hak cipta musik melalui WAMI pada akhirnya menguntungkan anggota KOMCA di Korea,” lanjutnya.

Sertifikat tersebut berfungsi untuk menyatakan bahwa siapapun harus memperoleh izin dari WAMI untuk menggunakan repertoar musik KOMCA di wilayah Indonesia.

“Dalam konteks ini, KOMCA dengan hormat meminta anda berkonsultasi dengan WAMI sebelum menggunakan musik Korea dan mendapatkan hak yang diperlukan.”

Sertifikat tersebut juga menyatakan adanya tindakan lebih lanjut jika terjadi pelanggaran yang dilakukan terhadap repertoar musik KOMCA.

“Kami selanjutnya memberitahukan bahwa anda mungkin dikenakan tindakan lebih lanjut berdasarkan Undang-Undang setempat, jika anda terus-menerus gagal mendapatkan lisensi hak cipta yang relevan.”

Dalam pernyataan ini, tidak dijelaskan lagu apa saja yang menjadi repertoar musik KOMCA.

VOI mencoba menghubungi WAMI untuk mendapat informasi lebih lanjut. Namun sampai artikel ini ditulis, tidak ada respon yang didapat.