13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca
LABUAN BAJO - Kepala Balai Taman Nasional Komodo (TNK) Hendrikus Rani Siga mengatakan sebanyak 13 telur komodo menetas di Loh Buaya Pulau Rinca, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saat temukan sarang komodo kami pagari dan pantau," katanya dihubungi di Labuan Bajo dilansir ANTARA, Kamis, 4 April.
Ia menjelaskan belasan bayi komodo itu menetas pada awal Maret 2024. Temuan sarang telur komodo dinilai sangat jarang di kawasan TNK.
"Dinamika perkembangan populasi komodo yang terjadi di alam liar secara alamiah di mana bisa mengalami kenaikan dan penurunan populasi sesuai daya dukung lingkungan saat itu," ujarnya.
Baca juga:
- Soal ASN Jadi Saksi Prabowo-Gibran, Tim Anies-Imin: Bukti Kemendagri Berpihak 02
- Prabowo dan Anwar Ibrahim Sepakat Perkuat Hubungan RI-Malaysia
- Wapres Minta Kejagung Usut Tuntas Kasus Korupsi PT Timah yang Seret Crazy Rich
- ICW Soroti Kehadiran Eddy Hiariej di Sidang Sengketa Pilpres: Praperadilan Tak Memutus Pembatalan Penyidikan KPK
Berdasarkan inventarisasi populasi komodo di kawasan TNK, lanjut dia, hingga tahun 2023 berjumlah sebanyak 3.396 ekor.
"Kalau tahun 2022 ada 3.156 komodo," katanya.
Komodo tersebar di beberapa lokasi yakni di Pulau Rinca sebanyak 1.509 ekor, Pulau Komodo sebanyak 1.694 ekor, Gili Motang sebanyak 70 ekor, Nusa Kode sebanyak 92, dan Pulau Padar sebanyak 31 ekor.
"Untuk penghitungan komodo menggunakan dua metodologi yakni site occupancy dan teknik Capture, Mark and Rilis (CMR)," katanya.