PT Perkebunan Mitra Ogan Penuhi Hak Karyawan Jelang Idulfitri 2024
JAKARTA - PT Perkebunan (PTP) Mitra Ogan berkomitmen penuhi hak-hak karyawan menjelang dan pasca Idulfitri. Sekretaris Perusahaan PTP Mitra Ogan Mahmud Riyad mengatakan, langkah tersebut dilakukan setelah perusahaan mengoptimalkan pemasukan dari para mitra dan melakukan startegi perbaikan dan pengembangan bisnis kelapa sawit/Crude Palm Oil (CPO).
Menurut Mahmud, hak-hak karyawan saat ini sudah mulai dipenuhi secara bertahap. Selama proses tersebut berjalan, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan Serikat Pekerja (SP) sebagai perwakilan dari karyawan.
“Saat ini sudah kita realisasikan secara bertahap. Kami juga terus bangun koordinasi dengan SP dan sampaikan bahwa perusahaan berkomitmen penuh untuk memenuhi hak karyawan. Upaya koordinasi dan komunikasi ini sebagai bukti bahwa manajemen serius dan konsen terkait hal ini,” tegasnya, di Palembang, Kamis 4 April.
Mahmud menuturkan, proses pemenuhan hak karyawan ini diharapkan dapat membatu karyawan dalam pemenuhan kebutuhan menjelang hari raya Idulfitri.
“Kita pastikan THR karyawan terpenuhi sehingga karyawan dapat berlebaran dengan tenang,” ucapnya.
Lebih lanjut, Mahmud mengatakan, sebagai solusi jangka panjang untuk menjaga keberlanjutan perusahaan, manajemen telah menyiapkan sejumlah strategi. Di antaranya terus melakukan berbagai perbaikan operasional di lapangan, baik dari sisi on farm dan off farm serta menggandeng mitra strategis untuk mendukung proses bisnis sawit perusahaan.
“Selain pembenahan dan perbaikan aspek fisik, kami juga tengah gencar melakukan pendekatan untuk menggandeng mitra lokal dalam rangka kerja sama bisnis sawit dengan mengoptimalkan lahan dan pabrik Mitra Ogan,” ungkapnya.
Melalui kemitraan tersebut, Mahmud berharap produksi kebun dan pabrik Mitra Ogan dapat terus tumbuh. Sehingga dapat mendorong peningkatan pemasukan perusahaan secara berkelanjutan.
“Selain itu, pembenahan dari sisi manajemen keuangan juga terus kita lakukan, seperti mendorong efisiensi khususnya yang terkait dengan biaya tetap,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja Pertanian Perkebunan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPPP SPSI) Hadi Yamin mengatakan, pihaknya berharap proses pemenuhan hak-hak karyawan Mitra Ogan bisa terus berjalan lancar. Untuk menjaga hal tersebut pihaknya mengaku terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan manajemen dan karyawan.
Baca juga:
“Kita akan terus kawal dan jalankan fungsi sebagai penghubung dengan memberikan masukan kepada manajemen, sekaligus menyerap dan menyampaikan aspirasi karyawan. Hal ini untuk perbaikan Mitra Ogan ke depannya,” ujarnya.
Terkait upaya perbaikan jangka panjang yang tengah dilakukan perusahaan, Hadi berharap manajemen dapat terus mengembangkan potensi yang dimiliki, di antaranya melalui replanting dan optimalisasi lahan.
Adapun Mitra Ogan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit serta pengolahan buah kelapa sawit menjadi minyak sawit mentah/CPO dan inti sawit/palm kernel (PK). Mitra Ogan memiliki 2 unit Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan kapasitas 90 ton/ jam.