Bapanas Pastikan HPP Gabah Kering Panen di Tingkat Petani Tidak Turun selama Masa Panen Raya
JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan akan menjaga harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sehingga tidak turun drastis selama masa panen raya.
“Panennya sudah agak banyak. Bulan Maret 3,8 juta ton, bulan April ini total (prediksi panen) nasional itu 4,9 juta ton sehingga fokus kita adalah menjaga harga petani,” kata Arief dalam keterangan di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis 4 April.
Arief menyampaikan hal tersebut usai mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau stok pangan dan penyerahan bantuan pangan beras 10 kg kepada penerima manfaat di Komplek Pergudangan Bulog Manggis, Kabupaten Bungo, Provinsi Jambi.
Arief mengatakan salah satu langkah yang dilakukan Badan Pangan Nasional untuk menjaga harga gabah di tingkat petani adalah dengan memberlakukan fleksibilitas kepada Perum Bulog untuk HPP gabah kering panen menjadi Rp6.000 per kilogram (kg) dari yang sebelumnya Rp5.000 per kg.
Lanjut Arief mengatakan bahwa hal itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo untuk selalu mengingatkan bahwa saat panen raya padi, harga di tingkat petani tidak boleh jatuh sehingga pemerintah hadir memastikan bersama Perum Bulog yang telah ditugaskan untuk menyerap produksi dalam negeri sebagai stok cadangan beras pemerintah (CBP).
“Per kemarin (Rabu 3/4) kita telah berikan kebijakan fleksibilitas harga pembelian gabah dan beras. Dengan itu, Bulog dapat menjalankan perannya untuk menyerap hasil petani kita dan di sisi lain harga petani pun dapat terjaga," terang Arief.
Arief berharap dengan adanya fleksibilitas harga pembelian gabah yang akan berlaku dari tanggal 3 April sampai 30 Juni 2024, dapat menjadi jaring pengaman bagi produsen gabah dan beras, sehingga harga tidak terlampau turun jauh pada saat panen raya.
BACA JUGA:
Selain itu dapat meningkatkan stok CBP (cadangan beras pemerintah) yang berasal dari produksi dalam negeri.
Bapanas juga mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak panic buying menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1445 Hijriah, karena stok komoditas pangan pokok dipastikan aman.
“Belanja sesuai dengan kebutuhan saja karena stok cadangan pangan kita sangat mencukupi, terutama untuk Lebaran nanti,” kata Arief.