5 Alasan Kenapa Jatuh Cinta Membuat Hidup Lebih Berarti
YOGYAKARTA – Jatuh cinta tampaknya dianggap memiliki rumus yang rumit. Kadang penjelasannya nggak selesai. Tak jarang pula orang mempercayai jatuh cinta sebagai satu hal yang mistis. Namun, menurut peneliti dan profesor psikologi Arie W. Kruglanski, Ph.D., cinta bisa dijelaskan secara sederhana. Misalnya, seorang bayi menangis membutuhkan cinta dari orang tuanya. Ia menuntut pengakuan dan mulai mencari kebermaknaan diri hingga sepanjang hidupnya nanti.
Bayi kecil yang belum bisa mengucapkan satu kata pun, sejak hari pertama lahir menyadari bahwa cinta itu penting. Kruglanski dilansir Psychology Today, Rabu, 3 April, menukil satu lirik Dean Martin, “You’re nobody ‘till somebody loves you”. Ini menggambarkan eksistensi seseorang hadir saat seseorang mencintainya. G.W.F Hegel, seorang filsuf juga menyatakan “keberadaan berarti diakui”. Inilah kenapa ada alasan jatuh cinta itu membuat seseorang lebih berarti seperti penjelasan berikut.
1. Cinta adalah cara menyampaikan pengakuan
Cinta merupakan energi yang menggerakkan, seperti dalam literatur, drama, film, musik, dan segala macam diskursus budaya. Salah satu yang bikin cinta menarik, adalah karena dampak dari cinta yang misteri. Ada yang membuat motivasinya meningkat, ada pula yang sedih dan terpuruk. Ini menggambarkan bahwa cinta, yang dianggap tidak rasional itu, dipandu hasrat bukan akal.
Namun sesungguhnya, cinta punya logikanya sendiri. Seperti ada orang yang mencintai agar dicintai. Tak sedikit yang mencintai karena memegang nilai serta norma sosial, misalnya mencintai keluarga dan Tuhan. Baik cinta timbal balik maupun cinta yang memiliki aspek keutamaan, penghargaan diperoleh dalam sebuah relasi. Ini yang membuat Anda berarti bagi orang lain.
2. Untuk mendapatkan penghargaan dan apresiasi
Penghargaan bisa berbentuk banyak hal, tetapi ini terkait norma sosial di masyarakat. Di antaranya, kekuasaan, kecantikan, kekayaan, keberanian, patriotis, status, dan lainnya. Meski demikian, seseorang mungkin menemukan beberapa penghargaan yang unik sifatnya. Tetapi yang pasti, membuat dirinya bermanfaat dalam kelompoknya, dihargai, dan lebih bermakna.
Kalau dalam hubungan berpasangan, penghargaan diekspresikan dalam kasih sayang positif, pengertian, dan perhatian. Ketika seseorang memberikan penghargaan, diperlukan satu kondisi untuk jatuh cinta. Penghargaan ini diberikan pada orang yang dikagumi, dihargai, dan membalas penghargaan tersebut. Kecil kemungkinan Anda jatuh cinta dengan seseorang yang tak berharga dalam perspektif Anda. Anda juga tidak mungkin jatuh cinta dengan seseorang yang tidak menghargai Anda.
3. Rela mendapatkan kompensasi
Menariknya, penghargaan dan apresiasi yang imbang disebut penerimaan. Tetapi orang juga bersedia atau rela mendapatkan kompensasi untuk mendapatkan penghargaan dan apresiasi. Misalnya, jatuh cinta pada orang yang tidak menarik secara penampilan atau prestasi akademiknya biasa saja. Di sini, aspek kompensasi lebih tinggi daripada mendapatkan pasangan yang tidak menghargai atau tidak memberikan perhatian hangat.
4. Hubungan cinta berkaitan dengan pertukaran
Dalam ilmu ekonomi, cinta bisa dinarasikan “Anda mendapatkan apa yang Anda bayar”. Begitulah hubungan cinta yang berkaitan dengan pertukaran. Tak melulu saling menguntungkan, tetapi saling menghargai dan menawarkan atribut-atribut seperti kebaikan, perhatian, dan apresiasi.
Baca juga:
5. Cinta juga mendorong kompetisi
Cinta sebagai sumber makna, juga dilihat sebagai pendorong kompetisi. Ini lebih banyak dalam konteks pekerjaan dan karir. Khususnya karir berkaitan dengan politik, olahraga, hiburan, media, dan akademisi.
Tujuan kompetisi, bukan melulu negatif. Tetapi juga bisa mempertahankan kedudukan yang memerlukan upaya serta investasi waktu yang melelahkan. Ini juga membuat seseorang merasa lebih berarti, meski menghabiskan sumber daya yang tercurah untuk menjalin hubungan, baik cinta dengan pasangan dan anak-anak.
Cinta dalam berbagai bentuknya, merupakan sumber perasaan yang penting dan berharga. Menariknya, cinta itu sebenarnya egois sekaligus tidak mementingkan diri sendiri. Egois karena didorong kebutuhan mendasar masyarakat akan keberhargaan diri dan penting. Tetapi sekaligus tidak mementingkan diri sendiri ketika membalas kasih sayang. Artinya, jatuh cinta yang membuat bermakna, adalah saling menerima dan memberi.