Jokowi Dituding Hasto Ingin Rebut Kursi Ketum dari Megawati, PDIP: Kami Punya Aturan

JAKARTA - Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira buka suara soal pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang menyebut ada upaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengambil alih kursi ketua umum PDIP. 

Menurut Andreas, sebagai orang yang dekat dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Hasto tentu mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa di internal maupun eksternal partai. Bahkan secara internasional sekalipun. 

"Saya kira Pak Sekjen paham berbagai informasi sehingga beliau perlu menyampaikan barangkali ada upaya-upaya. Jadi barangkali Pak Jokowi mengambil posisi ketum," ujar Andreas, Rabu, 3 April. 

Namun Andreas menekankan di PDIP punya aturan terkait pemilihan ketua umum. "Tapi saya kira sebagai kader PDIP kami punya aturan dan saya tahu ketum," sambungnya. 

Andreas menegaskan, ketua umum PDIP diputuskan melalui kongres partai. Termasuk Megawati, kata dia, juga dipilih lewat mekanisme partai. 

"PDIP adalah Bu Megawati, kami memilih beliau di kongres, kami mendukung beliau di kongres partai dan putusan menjadi ketum adalah keputusan kongres partai," katanya. 

Andreas menilai, siapa pun kader PDIP pasti ingin menjadi ketua umum. Sebab kata dia, menjadi ketum PDIP punya posisi dan kedudukan penting di dalam pengambilan keputusan-keputusan politik di republik ini, bukan hanya di partai. 

"Karena itu, saya kira bukan hal mengejutkan ada orang termasuk mungkin Pak Jokowi menghendaki itu," kata Andreas. 

"Tentu itu hak beliau (Jokowi) untuk menyampaikan pendapatnya bahwa dia ingin menjadi ketum partai apa saja ya, silakan hak beliau," tambah anggota Komisi X DPR itu.