Polda Jatim Siapkan Personel di Titik Rawan Arus Mudik Lebaran

MALANG - Polda Jawa Timur menyiapkan personel untuk disiagakan pada sejumlah titik rawan saat masa arus mudik libur Lebaran dalam peringatan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.

Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto mengatakan meskipun wilayah rawan di Jawa Timur relatif tidak banyak, namun ada titik-titik yang menjadi perhatian khusus.

"Kita sudah petakan kerawanan-kerawanan itu, Jawa Timur tidak menjadi perhatian yang prioritas karena jalurnya semua oke," kata Imam dikutip ANTARA, Selasa, 2 April.

Imam menjelaskan, salah satu titik yang menjadi perhatian Polda Jawa Timur adalah di tol Ngawi yang seringkali terjadi kecelakaan. Dengan kondisi tersebut, pihaknya akan menempatkan personel di kawasan sekitar daerah rawan itu.

"Nanti akan kita taruh petugas di jalan tol itu," katanya.

Menurutnya, pada masa arus mudik Lebaran 2024, nantinya pengendara akan diarahkan untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan menuju wilayah Surabaya dan sekitarnya. Pada saat memasuki tol Ngawi, para pengemudi relatif dalam kondisi sudah lelah.

"Saudara-saudara kita yang dari arah barat, (saat memasuki tol Ngawi) sudah masuk titik lelah. Karena menganggap Surabaya sudah dekat, kemudian gas pol. Jadi besok akan diarahkan untuk istirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan," katanya.

Selain wilayah tol Ngawi, lanjutnya, kawasan lain yang menjadi perhatian adalah wilayah Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang yang merupakan salah satu destinasi wisata di wilayah Jawa Timur.

Masyarakat yang telah merayakan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah akan melakukan perjalanan untuk berlibur dan wisata di wilayah Malang Raya. Aktivitas masyarakat saat berlibur, juga menjadi perhatian penuh personel Polda Jatim.

"Kemudian, yang rawan lainnya adalah tempat-tempat rekreasi. Seperti Malang yang terkoneksi dengan Kota Batu dan sekitarnya, itu menjadi prioritas, karena masyarakat akan berlibur setelah Lebaran," katanya.

Diperkirakan, ada kurang lebih sebanyak 34 juta masyarakat yang akan melaksanakan mudik Lebaran dan menuju wilayah Jawa Timur. Selain itu, diperkirakan ada 31 juta masyarakat yang melakukan mudik antar kabupaten kota.

"Kami siapkan kurang lebih 16 ribu personel gabungan untuk mengamankan arus mudik. Mudiknya bisa dinikmati dengan bahagia, kepolisian menjamin perjalanan masyarakat diberikan pengawalan yang terbaik," katanya.