Aksi Penembakan Bocah 12 Tahun di SD Finlandia, 1 Siswa Meninggal dan 2 Luka-luka
JAKARTA - Seorang bocah usia 12 tahun membawa senjata api meletuskannya ke arah teman-temannya di sekolah dasar (SD) ketika pelajaran akan dimulai.
Akibatnya satu siswa tewas dan dua lainnya mengalami luka serius.
Para korban telah dilarikan ke rumah sakit. Sedangkan pelaku tindak pidana anak diamankan di kepolisian.
Peristiwa ini terjadi di SD Viertola, Kota Vantaa, sebelah utara ibu kota Helsinki, Finlandia.
Kepolisian mendapat laporan terkait kejadian ini sekitar pukul 08.08 waktu Inggris pada Selasa 2 April.
Baca juga:
- Sidang Sengketa Pilpres, Romo Magnis Singgung Presiden Seperti Bos Mafia Jika Pakai Kekuasaan Demi Keluarga
- Tak Hanya Ketua KPU, Ketua Bawaslu Juga Ditegur MK Akibat Terlihat Tidur
- Soal Pilpres 2024 Diulang, Pakar: 6 Bulan Waktu yang Cukup!
- Minta 4 Menteri Didatangkan di MK, Timnas AMIN: Kalau Tidak Hadir, Dia Rugi Besar
Berdasarkan laporan penyiar MTV Finlandia, Uutiset, ketika kejadian sejumlah siswa dilaporkan bersembunyi.
"Bahaya sudah berakhir,” kata Kepala Sekolah SD Viertola, Sari Laasila, dikutip dari Mirror.co.uk.
Perdana Menteri Finlandia, Petteri Orpo mengaku terkejut mengetahui aksi penembakan di sekolah ini.
Dia pun menyampaikan berbela sungkawa kepada korban, keluarga serta pihak sekolah.
“Pikiran saya tertuju pada para korban, orang-orang yang mereka cintai, serta siswa dan staf lainnya,” tulisnya di media sosial X.