Tujuh Pekerja Kemanusiaan Tewas Akibat Serangan Udara di Gaza, Gedung Putih Desak Israel Lakukan Penyelidikan
JAKARTA - Gedung Putih mendesak otoritas Israel untuk melakukan penyelidikan, atas tewasnya tujuh pekerja bantuan kemanusiaan akibat serangan udara mereka di Jalur Gaza, Palestina.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional menuliskan di media sosial, Gedung Putih "sangat terganggu" oleh serangan yang menewaskan sedikitnya tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen (WCK) di Gaza.
"Kami patah hati dan sangat terganggu dengan serangan yang menewaskan pekerja bantuan @WCKitchen di Gaza," juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson dalam unggahan di Twitter pada Senin malam, melansir CNN 2 April.
"Para pekerja bantuan kemanusiaan harus dilindungi karena mereka memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan, dan kami mendesak Israel untuk segera menyelidiki apa yang terjadi," lanjutnya.
Diberitakan sebelumnya, serangan udara Israel menewaskan sedikitnya tujuh pekerja bantuan dari sebuah tim yang mengantarkan makanan kepada warga sipil di Gaza, menurut WCK dan pihak berwenang di daerah kantong tersebut.
Mereka bepergian dengan dua mobil lapis baja berlogo WCK dan kendaraan lain, kata WCK dalam sebuah pernyataan.
Meskipun gerakannya terkoordinasi dengan Israel Defense Forces (IDF), konvoi tersebut diserang ketika meninggalkan gudang Deir al-Balah, setelah menurunkan lebih dari 100 ton bantuan makanan kemanusiaan yang dibawa ke Gaza melalui laut, kata WCK.
“Ini bukan hanya serangan terhadap WCK, ini adalah serangan terhadap organisasi kemanusiaan yang muncul dalam situasi paling mengerikan di mana makanan digunakan sebagai senjata perang,” kata Erin Gore, kepala eksekutif World Central Kitchen, melansir Reuters
Mereka yang tewas termasuk seorang warga negara ganda AS-Kanada, serta orang-orang dari Australia, Polandia, Inggris dan seorang warga Palestina, menurut organisasi nirlaba tersebut.
Sementara itu, militer Israel mengatakan pihaknya sedang melakukan tinjauan menyeluruh di tingkat tertinggi untuk memahami keadaan yang disebutnya sebagai insiden tragis.
Baca juga:
- Tujuh Pekerja Kemanusiaannya Tewas Terkena Serangan Udara Israel, Kepala WCK: Ini Tidak Bisa Dimaafkan
- Serangan Israel ke Kedubes Iran Langgar Hukum Internasional dan Piagam PBB, Indonesia: Hapus Prospek Perdamaian
- Perusahaan Listrik Ukraina Pastikan Sistemnya Tidak Mengalami Kehancuran Meski Berminggu-minggu Dibombardir Rusia
- Militer Ukraina Nilai Rusia Telah Meluncurkan Lima Rudal Hipersonik Zircon ke Kyiv Tahun Ini
"IDF melakukan upaya ekstensif untuk memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan yang aman, dan telah bekerja sama dengan WCK dalam upaya penting mereka untuk menyediakan makanan dan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza," sebut IDF.
Terpisah, kelompok militan Hamas dalam sebuah pernyataan mengatakan, serangan itu bertujuan untuk meneror pekerja lembaga kemanusiaan internasional, sehingga menghalangi mereka menjalankan misi mereka.