Cegah Antrean Panjang hingga Kemacetan, Pertamina Minta Pemudik Beli BBM dengan Nontunai

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mendorong para pemudik yang memakai kendaraan pribadi dalam membeli bahan bakar minyak (BBM) bisa menggunakan pembayaran tanpa uang tunai (cashless) atau nontunai.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan bahwa berkaca dari tahun lalu, mayoritas pemudik membeli BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar dengan uang tunai.

Berkaca dari tahun lalu, kata Fadjar, Pertamina mendorong agar masyarakat membeli BBM dengan nontunai atau cashless.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat pada saat nanti misalnya membeli BBM gitu ya, kami mengimbau masyarakat agar bisa menggunakan pembayaran non tunai. Karena berdasarkan pengalaman tahun lalu, 90 persen pembayaran di SPBU mudik ini masih menggunakan cash,” ujarnya saat meninjau SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin, 1 April.

Fadjar mengatakan dengan membeli secara cashless atau nontunai maka akan memangkas waktu transaksi para komsumen. Dengan begitu diharapkan dapat mengurangi antrean.

“Cashless atau non tunai bisa mengurangi antrean, sehingga proses transaksi atau durasi per konsumen bisa semakin sedikit. Sehingga tidak terjadi anteran dan menimbulkan kemacetan,” tuturnya.

Fadjar juga mengatalan Pertamina memastikan stok BBM aman untuk mendukung kegiatan masyarakat pada periode Hari Raya Idulfitri 2024.

“Sekali lagi kami 24 jam sehari satgas beroperasi sampai 21 April nanti, tidak libur, tidak cuti memastikan bahwa pelayanan kepada masyarakat baik pasokan BBM, LPG dapat terdistribusikan dengan baik. Mudah-mudahan kita harapkan bersama mudik tahun ini berjalan lancar, aman dan sehat,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, PT Pertamina (Persero) bersiap untuk menghadapi lonjakan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) selama periode mudik Hari Raya Idulfitri atau Lebaran 2024. Dimana, Pertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen.

“Jadi secara total mungkin peningkatannya sekitar 5 hingga 6 persen,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting saat meninjau SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta Selatan, Senin, 1 April.

Rinciannya, kata Irto, diprediksi konsumsi BBM jenis Pertamax akan mengalami kenaikan sebesar 10 persen. Lalu, Pertamax naik 15 persen, Pertamax Turbo naik 6 persen.

Kemudian, sambung Irto, untuk kategori Dex seperti Dexlite dan Pertamina Dex diprediksi naik sebesar 4 persen. Konsumsi avtur juga diprediksi meningkat 1 persen. Serta, konsumsi LPG diprediksi naik 4 persen.

“Sementara untuk stok sendiri kami sudah siapkan (peningkatan) 10 sampai 15 persen, untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang meningkat selama ramadan dan Idulfitri,” tutur Irto.